GenPI.co Kaltim - Hengkangnya Marckho Sandy dari Borneo FC dan berlabuh ke PSS Sleman menimbulkan perdebatan.
Pesut Etam, julukan Borneo FC, sampai harus menyinggung soal etika dalam hal pelepasan pemain berusia 27 tahun ini.
Sesaat setelah diperkenalkan oleh PSS, Borneo FC mengeluarkan pernyataan terkait sisa kontrak.
Namun, pernyataan tersebut diduga sindiran yang belum diketahui ditujukan kepada siapa.
Sebab, perpindahan sang pemain ke PSS Sleman tidak ada yang dilanggar.
"Padahal kami mau terima kasih waktu nanti kalau kontrak pemainnya sudah habis sama kami. Tapi "bosman rule" mengalahkan etika. Hihi. Good Luck, congrats man. Ale," tulis Borneo FC di akun twitternya, Sabtu (23/04/2022).
Pernyataan Borneo FC itu mendapatkan reaksi beragam di media sosial.
Banyak yang menilai, pernyataan Borneo FC merupakan sindiran kepada salah satu klub Liga 1.
Beberapa waktu lalu sebuah klub membahas soal etika ketika pemainnya diperkenalkan tim lain.
Marckho Sandy diperkenalkan PSS Sleman bersama Muhammad Ridwan, dan Ibrahim Sanjaya.
"Tiga tambahan amunisi di sektor pertahanan siap membawa PSS lebih kokoh musim ini," tulis PSS.
Bersama Borneo FC, Marckho tampil cukup intens di sisi kiri pertahanan.
Dia bermain sebanyak 19 kali dan berhasil mencatatkan satu assist pada Liga 1 musim lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News