GenPI.co Kaltim - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong menerapkan taktik yang berbeda saat menang 3-1 melawan Myanmar, Minggu (15/05/2022) kemarin.
“Ya, saya terapkan taktik berbeda,” kata pelatih asal Korea Selatan itu, Minggu.
Saat melawan Myanmar, para pemain diminta lebih agresif dalam menyerang karena tim lawan memiliki kecepatan yang lebih dari Filipina.
Dia mengamati ini saat Myanmar menghadapi Vietnam, yang bisa jadi menjadi ancaman bagi Indonesia.
“Jadi saya tekankan untuk ‘pressing’ dari awal, dan saya senang karena pemain mengerti dan mengikuti instruksi saya,” kata dia.
Dalam laga itu, Indonesia menang melalui gol yang diciptakan Egy Maulana Vikri (6'), Witan Sulaeman (10'), dan Marselino Ferdinan (45+2'). Myanmar hanya mampu membalas satu gol via aksi Win Naing Tun (67').
Sementara itu, pada laga sebelumnya Indonesia menang 4-0 melawan Filipina.
Dalam laga itu, Witan Sulaeman dan kolega menerapkan permainan serangan balik.
Skuat Garuda memancing pemain lawan untuk masuk dalam area pertahanan. Lalu jika mendapatkan momen, maka serangan balik langsung diterapkan untuk mematikan lawan seketika.
Strategi ini pun berhasil karena jika diadu ‘head to head’ sejatinya pemain Indonesia akan kesulitan mengingat postur badan pemain Filipina jauh lebih tinggi.
Pada laga semifinal, Vietnam akan bersua dengan runner-up dari Grup B. Sementara itu, Indonesia bakal menghadapi juara Grup B.
Grup A
1. Vietnam
2. Indonesia
3. Myanmar
4. Filipina
5.Timor Leste
Grup B
1 Malaysia
2 Thailand
3 Singapura
4 Kamboja
5 Laos.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News