Catatkan Sejarah, Basket Indonesia Rebut Emas di SEA Games

22 Mei 2022 21:00

GenPI.co Kaltim - Sejarah tercipta ketika tim basket putra Indonesia merebut emas SEA Games Vietnam 2021. Tim Indonesia menang dalam laga terakhir dengan skor 85-81 melawan Filipina.

Dalam sistem round robin, Indonesia memenangkan enam laga dari 7 peserta.

Untuk diketahui, Filipina merupakan raja basket di Asia Tenggara.

BACA JUGA:  Ratusan Warga di Kaltim Ini Akhirnya Punya Sertifikat Tanah

Mereka menjadi juara bola basket pertama kali sejak 1977 dan hingga penyelenggara 2019 hanya sempat melepas gelar kepada Malaysia pada 1979 dan 1989.

Sementara Indonesia belum pernah meraih medali emas bola basket putra SEA Games sejak mulai berpartisipasi pada 1977 dan selalu saja harus puas dengan perak di bawah Filipina.

BACA JUGA:  Mancing di Sungai, Warga di Kaltim Temukan Senjata Api Rakitan

Kini, tim yang diperkuat oleh tiga orang pemain naturalisasi, Diagne Dame, Terrell Bolden Marques, Jawato Brandon ini tampil digdaya dengan selalu unggul dalam setiap babak (10 menit).

Indonesia sebetulnya sudah memastikan setidaknya medali perak SEA Games 2021 berkat lima kemenangan dalam lima pertandingan yang sudah dimainkan.

BACA JUGA:  Gubernur Kaltim Klaim Pembangunan IKN Tak Rusak Hutan

Andakara Prastawa dan kolega saat itu menempati posisi kedua, tetapi tertinggal jauh dalam akumulasi skor dibandingkan Filipina, yang berada di puncak.

Secara keseluruhan, tim bola basket putra Indonesia diperkuat 12 orang pemain yakni Juan Laurent, Michael Xzavierro Derrick, Lakudu Hardianus, Jawato Brandon, Darmar Grahita Abraham (C), Prastawa Dhyaksa Andakara.

Kemudian Saputera Yudha, Rivaldi Rosasih Vincent, Terrel Bolden Marques, Yeshe Goantara Agassi, Diagne Dame, Dikania Wisnu Arki.

Sejak babak pertama, para pebasket Indonesia langsung tampil menekan dengan berupaya meruntuhkan benteng pertahanan lawan.

Demikian juga lawan, yang juga menerapkan strategi yang sama. Namun, dominannya Indonesia di sisi pertahanan membuat permainan babak pertama selama 10 menit itu dapat dimenangkan dengan skor 18-14.

Memasuki babak kedua, permainan Indonesia semakin menanjak. Beberapa kali tembakan tiga angka meluncur mulus ke keranjang. Skor berakhir 36-32.

Tertinggal empat angka, Filipina berupaya mengejar pada babak ketiga. Namun, upaya itu tidak mudah bagi skuat Reyes Vincent ini.

Benteng pertahanan Indonesia semakin solid karena dimotori Derrick dan Bolden yang tampil maksimal pada laga puncak tersebut.

Satu tembakan tiga angka dari Bolden pada penghujung babak ketiga yang membawa tim unggul 63-60 yang langsung disambut sorak-sorai pendukung Indonesia.

Berbekal keunggulan itu, Tim Indonesia semakin percaya diri melaju di babak penentuan. Saat waktu tersisa 4 menit, Indonesia sudah mampu meninggalkan lawan delapan angka menjadi 78-70.

Namun pemain Filipina Fajardo Sotto Junemar mampu memperkecil setelah tembakan dua angkanya dari sisi kiri berbuah poin.

Skor berubah 78-74. Saat waktu tersisa 1:18 detik, pemain andalan Indonesia Derrick harus ke luar dari lapangan karena sudah melakukan lima kali kesalahan.

Raut muka kecewa tak dapat ditutupi oleh pemain keturunan Indonesia-Kamerun ini.

Di pengujung babak saat pertandingan menyisakan 40 detik, Indonesia sudah unggul 81-76.

Kemenangan itu semakin disempurnakan menjadi 85-81 setelah satu tembakan tiga angka Lakudu Hardianus berbuah poin. 

Laga berakhir dan Indonesia berhak meraih medali emas.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM