GenPI.co Kaltim - Asisten Pelatih Borneo FC Miftahuddin Mukson tidak memungkiri kondisi para pemainnya terpengaruh karena Liga 1 2022 dihentikan.
Menurut pria yang karib disapa Miftah itu, para pemain Borneo FC sedang dalam kondisi terbaik sebelum kompetisi dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.
Namun, Miftah mengakui bahwa Tragedi Kanjuruhan adalah duka besar bagi sepak bola Indonesia.
“Kasus Kanjuruhan adalah kasus besar,” kata Miftah sebagaimana dilansir laman Borneo FC, Minggu (23/10).
Dia pun tidak mempermasalahkan keputusan PSSI menghentikan Liga 1 untuk sementara.
“Saat ini semua tim harus menerima keputusan terkait dihentikannya sementara Liga 1,” ucap Miftah.
Borneo FC sendiri saat ini meliburkan latihan rutin selama sepuluh hari. Namun, para pemain tidak bisa bersantai.
Sebab, mereka sudah mendapatkan bekal program latihan dari jajaran pelatih.
Tim pelatih Borneo FC pun akan memantau perkembangan fisik para pemain via Zoom.
“Nantinya ada sesi latihan via Zoom Meeting untuk memantau latihan bersama. Ini kami lakukan agar pemain benar-benar bisa terus menjaga kondisi mereka,” ujar Miftahuddin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News