Apakah Boleh Konsumsi Minuman Energi untuk Hilangkan Kantuk?

25 April 2022 07:00

GenPI.co Kaltim - Masih banyak yang bertanya apakah mengonsumsi minuman energi ketika dalam perjalanan mudik untuk menghilangkan kantuk diperbolehkan.

Jawabannya boleh, namu menurut pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail harus mengonsumsinya dengan bijak.

Dia mengatakan minuman berenergi memiliki efek samping yang berbeda-beda tergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh.

BACA JUGA:  Syarat Mudik Terbaru, Vaksin Booster yang Utama

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena mengonsumsi minuman ini yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.

"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," kata dia, Minggu (24/04/2022).

BACA JUGA:  Bikin Ngantuk, Hindari Makanan Ini saat Mudik Pakai Mobil Pribadi

Minuman berenergi, kata dia, memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah, tetapi efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.

BACA JUGA:  Klir, PNS di PPU Dilarang Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik

Tetapi, semakin banyak kandungan kafein yang Anda konsumsi maka dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.

Selain kafein, minuman ini biasanya mengandung gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal dan vitamin.

Kepada masyarakat, khususnya penyandang diabetes, Irtya mengingatkan agar memperhatikan kandungan gula dalam minuman. Peningkatan gula darah secara tiba-tiba memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM