GenPI.co Kaltim - Pakar gizi, Irtya Qiyamulail menjelaskan mengapa usai sahur dan berbuka puasa sering mengantuk.
Irtya yang merupakan pakar gizi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta ini mengatakan, makan dalam jumlah besar berperan dalam menyebabkan perasaan mengantuk.
Hal ini terkait dengan perubahan aliran darah di otak dan hormon di tubuh.
"Ketika Anda makan, maka pencernaan di tubuh akan bekerja. Aliran darah pun akan lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan agar dapat terproses dengan baik," katanya.
Ketika proses tersebut terjadi, aliran darah di otak akan berkurang dan menyebabkan perasaan mengantuk.
Untuk itu, dia menyarankan untuk mengonsumsi makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
Kemudian, jenis makanan yang Anda santap juga berhubungan dengan munculnya rasa kantuk.
Irtya menuturkan, makanan yang tinggi kandungan karbohidrat terutama karbohidrat sederhana misalnya yang mengandung tinggi gula termasuk yang bisa menyebabkan kantuk usai dikonsumsi.
Buah ceri seperti dikutip dari Healthline, diketahui mempengaruhi kadar melatonin, karbohidrat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah, kemudian mineral dalam pisang bisa mengendurkan otot Anda.
Ini juga bisa menjadi faktor yang dapat membuat Anda mengantuk.
Selain itu, makanan dengan kandungan asam amino triptofan yang biasanya ada pada makanan tinggi protein juga dapat memicu produksi serotonin yang berperan besar terhadap rasa kantuk.
Sejumlah makan dengan kandungan asam amino triptofan antara lain bayam, kedelai, telur, keju, tahu dan ikan.
Terkait alasan Anda mengantuk usai makan, prosesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr. Tomonori Kishino juga berpendapat senada dengan Irtya.
Dia, seperti dikutip dari Time, mengatakan, aliran darah ke usus kecil meningkat secara dramatis setelah Anda makan.
"Dan saat darah dipompa ke usus untuk memicu pencernaan, penurunan aliran darah ke otak dapat memicu perasaan kantuk," demikian kata dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News