Gangguan Ereksi Bisa Diatasi dengan Diet Sehat, Kata Ahli

29 April 2022 02:00

GenPI.co Kaltim - Untuk mencegah masalah seksual seperti gangguan ereksi, kamu bisa disarankan untuk menerapkan diet sehat.

Adapun tanda-tanda gangguan ereksi yakni selama tiga bulan berturut-turut seorang pria tidak mampu ereksi.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), dr.Widi Atmoko, Sp.U (K).

BACA JUGA:  Baik untuk Kesehatan, Kamu Bisa Coba Smoothie untuk Buka Puasa

Dia mengatakan penyebab gangguan ereksi ini disebabkan mulai dari penyakit diabetes hingga gaya hidup tak sehat.

"Kaitannya dengan ereksi, harus kurangi makanan cepat saji atau fast food, kemudian meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran," kata dia, Kamis (28/04/2022).

BACA JUGA:  Besar-besaran, Cek Rekrutmen BPJS Kesehatan Terbaru

Makanan yang sebaiknya dihindari, kata dia, yakni yang mengandung kedelai. Sebab, makanan jenis ini bisa  menurunkan kadar androgen atau testosteron sehingga menurunkan libido.

Dia mengatakan mengonsumsi kopi secara teratur ternyata baik untuk kesehatan seksual.

BACA JUGA:  Syarat Lengkap Lowongan BPJS Kesehatan Terbaru, Dibuka 150 Kuota

Kopi, kata dia, bisa meningkatkan kadar testosteron sekaligus membantu mengatasi masalah ejakulasi dini atau prematur.

Selain kopi, kamu juga disarankan membatasi minuman beralkohol karena alkohol dapat mengganggu persinyalan dalam hormon dan saraf pada kelenjar penis.

Khusus bagi pria yang suka membangun otot, sebaiknya mewaspadai steroid berlebihan. Asupan steroid yang berlebihan memang dapat meningkatkan massa otot tetapi sekaligus menurunkan efek hormon libido.

Berikutnya, sebaiknya berhenti merokok. "Kebiasaan merokok menimbulkan risiko impotensi sebesar 1,8-3 kali lipat," kata dia.

Widi mengatakan, para pria juga sebaiknya menjaga berat badan normal. Lemak berlebihan yang umum dijumpai pada kondisi obesitas akan mengubah hormon libido atau testosteron menjadi estrogen.

"Ketika ini terjadi akan menimbulkan disregulasi atau ketidakseimbangan hormon sehingga mengakibatkan impotensi, gangguan ejakulasi dan hipogonadisme atau masalah kekurangan hormon testosteron," kata dia.

Hal lain yang juga perlu dilakukan yakni rutin melakukan olahraga dan menghindari hidup sedenter. Gaya hidup sedenter atau tak aktif bergerak meningkatkan risiko disfungsi seksual sebesar 31 persen.

Berbicara olahraga, menurut Widi, jenis olahraga yang baik untuk jantung seperti lari dan bersepeda juga bagus untuk fungsi seksual.

Sementara itu, bagi Anda yang menyukai olahraga bersepeda, sebaiknya memilih sepeda yang sesuai postur tubuh.

Sebab, tekanan di daerah selangkangan cukup tinggi maka justru akan mengakibatkan masalah ereksi.

"Terutama bila yang suka melakukannya diatas 100 km misalnya. Harus hati-hati," ujar Widi.

Senam kegel juga dapat dilakukan. Senam ini bisa membantu menguatkan otot dasar panggul, mengkoordinasikan otot yang berperan dalam proses ereksi dan ejakulasi serta melatih kontraksi di daerah anus.

Widi menyarankan pria melakukan senam kegel 90 kali dalam sehari, yakni 30 kali pagi, 30 kali siang dan 30 kali malam hari.

Terakhir, sebaiknya penuhi kebutuhan tidur yang cukup yakni 6-9 jam. Kondisi kurang tidur atau bahkan insomnia dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM