GenPI.co Kaltim - Berikut adalah niat Puasa Syawal yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
Puasa syawal disarankan bagi umat muslim setelah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Puasa syawal bisa mulai diamalkan pada tanggal 2 atau 3 bulan Syawal.
Puasa ini dilakukan selama enam hari beruntun atau boleh tidak berurutan selama dilakukan di bulan Syawal.
Dikutip dari NU Jatim, niat puasa Syawal tidak harus dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar.
Mereka yang malam harinya tidak berniat, tapi mendadak di pagi atau siang hari ingin mengamalkan puasa Syawal, diperbolehkan.
Tentu saja dengan catatan, sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Niat tersebut cukup digetarkan di dalam hati bahwada akan menunaikan puasa sunah Syawal. Tanpa mengucapkan niat secara lisan, puasa sudah sah.
Untuk memantapkan niat, ulama menganjurkan melafalkannya sebagai berikut:
Untuk niat malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Taala.
Untuk niat siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Taala.(NU Online)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News