Manfaat Membacakan Buku Cerita kepada Anak di Malam Hari

17 Mei 2022 13:00

GenPI.co Kaltim - Berikut adalah manfaat membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur. Menurut ilmu psikologi, kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak saat bangun keesokan paginya.

Jadi, anak-anak akan memiliki rasa ingin tahu saat bangun tidur terkait buku yang dibacakan pada malam hari.

"Besok paginya, anak punya perasaan kalau di buku tadi malam itu kayaknya seru, kejar-kejaran, menangkap kupu-kupu, misalnya," kata Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener .

BACA JUGA:  Seorang Anak di Kaltim Meninggal Dunia Diduga Hepatitis Akut

Anak-anak akan teringat cerita di buku dan timbul rasa penasaran. Misalnya terkait cerita kupu-kupu, dia akan penasaran bagaimana  kupu-kupu hidup.

"Nah, orang tua bisa jelaskan metamorfosanya kupu-kupu. Satu kali aja dia akan langsung ingat. Nanti, mungkin waktu dia kelas 4 atau 5 SD belajar IPA yang lebih mendalam lagi, belajar tentang hewan lagi, dia sudah kita bekali rasa penasaran," lanjut Samanta.

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Game Online, Kata Psikolog

Sayangnya, kata Samanta, orang tua kadang merasa terlalu lelah saat harus membacakan buku cerita kepada anak-anak karena kegiatan yang padat sepanjang hari.

Padahal, lanjut dia, buku cerita akan sangat membantu para orang tua dalam melakukan edukasi kepada anak tentang hal-hal baik.

BACA JUGA:  Satu Anak di Kaltim Diduga Hepatitis Akut, Dinkes: Jangan Panik

"Misalnya, saat mau mengajarkan cuci tangan, cuma bilang 'ayok cuci tangan'. Tapi, bagaimana caranya supaya anak sadar dan enggak usah diingetin lagi untuk cuci tangan? Ya, kita bacakan buku," kata dia.

Dia mengatakan membacakan buku menggunakan intonasi yang mendayu-dayu, juga akan menempel di otak anak.

Selain itu, buku cerita juga dapat menjadi media bagi orang tua dan anak dalam membangun koneksi yang baik, yang nantinya akan membuat anak mengurangi intensitas penggunaan gawai secara perlahan.

Dalam memilih buku cerita yang baik untuk anak, Samanta mengatakan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kategori usia anak.

"Kalau anaknya masih bayi, kita harus cari buku yang kertasnya lebih tebal supaya nggak berbahaya untuk dia dan gambarnya lebih besar lagi. Bahkan, isinya hanya gambar saja yang akan kita ajarkan sebagai kosakata baru untuk anak," ujar Samanta.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM