GenPI.co Kaltim - Kamu yang sedang mencari obat malaria tidak perlu bingung. Sebab, ada banyak obat malaria sesuai resep dokter.
Malaria sendiri adalah penyakit infeksi parasite plasmodium yang disebabkan gigitan nyamuk anopheles betina.
Penderita malaria biasanya akan mengalami gejala selama sepuluh hari hingga empat minggu setelah tubuh kali pertama terinfeksi.
Namun, sering kali gejala baru muncul setelah beberapa bulan karena malaria sulit didiagnosis.
Malaria juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti kegagalan fungsi organ dan penumpukan cairan dalam paru-paru.
Beberapa obat bisa menjadi pilihan untuk mengobati malaria. Salah satunya ialah artemisinin-based combination therapies (ACT).
Obat itu memiliki dua kombinasi atau lebih. Masing-masing akan melawan parasite plasmodium dengan cara berbeda.
Minum obat ACT bertujuan membunuh parasit di dalam darah. Selain itu, obat tersebut juga berguna mencegah parasit agar tidak bertambah banyak.
Berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), ada lima jenis kombinasi ACT.
Lima kombinasi tersebut ialah artemether+lumefantrine, artesunate+amodiaquine, artesunate+mefloquine, artesunate+SP, dan dihydroartemisinin+piperaquine.
Obat CT sering diberikan kepada pasien malaria dewasa dan anak-anak selama tiga hari.
Namun, wanita hamil pada trisemester pertama tidak diperbolehkan minum obat malaria itu. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News