GenPI.co Kaltim - Bahaya putus cinta ternyata tidak bisa disepelekan. Putus cinta bisa mengakibatkan beberapa efek buruk.
Selain berdampak pada kondisi kesehatan, putus cinta juga menimbulkan efek negatif terhadap kejiwaan.
Namun, efek yang ditimbulkan bisa berbeda-beda terhadap setiap orang yang mengalami putus cinta.
Berikut ini tiga dampak putus cinta yang bisa menganggu kesehatan:
Salah satu efek paling nyata ketika mengalami putus cinta ialah stres dalam keseharian.
Hal itu memang wajar. Sebab, kehilangan orang tercinta memang tidak mudah.
Hormon kortisol di dalam tubuh bisa naik ketika seseorang mengalami stres.
Tekanan darah dan jantung pun berpotensi meningkat ketika kadar hormone kortisol naik.
Berdasarkan penelitian National Academy of Sciences of The United States of America, orang yang baru putus cinta mempunyai aktivitas fisik yang sama dengan orang yang merasakan sakit secara fisik.
Kondisi itu bisa terjadi karena sistem saraf simpatis dan parasimpatis aktif bersamaan.
Saraf parasimpatis sendiri mempunyai peran yang sangat penting bagi kesehatan.
Saraf itu berfungsi mengatur sistem pencernaan dan produksi air liur di dalam tubuh.
Jika saraf simpatis dan parasimpatis bekerja, orang yang putus cinta bisa mengalami nyeri dada.
Studi dari Yale University menyebutkan stres akut yang dilepaskan hormon kortisol bisa membuat lemak menumpuk di perut.
Berdasarkan penelitian Yale Universtity, kondisi itu lebih rentan dialami wanita.
Stres akibat putus cinta juga bisa membuat seseorang makan lebih banyak dan tidak terkendali.
Hal itulah yang membuat berat badan berpotensi naik setelah seseorang putus cinta. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News