Penting Diingat! Penderita Diabetes Diimbau Rutin Cek Mata

17 Maret 2022 13:00

GenPI.co Kaltim - Penderita diabetes melitus diimbau untuk rutin mengecek kesehatan matanya.

Hal tersebut untuk engantisipasi terjadinya gangguan penglihatan.

"Gangguan pada mata akibat diabetes melitus disebut retinopati diabetik," kata Dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Agus Setyawan, SpM.

BACA JUGA:  Catat, Ini Manfaat Air Kelapa untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

Dia mengatakan tidak jarang kondisi retinopati diabetik menyebabkan kebutaan.

Dalam hal ini, kata dia, retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina sehingga retina menjadi bengkak atau terdapat kapiler darah yang tidak normal. 

BACA JUGA:  Jangan Diremehkan, Kesehatan Mental Remaja Perlu Diperhatikan

Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau terganggu.

"Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan kolesterol," kata dia yang akrab disapa dr. Wawan.

BACA JUGA:  Cegah Diabetes dan Turunkan Kadar Gula, 10 Jenis Buah Ini Tokcer

Dia mengatakan penderita diabetes melitus yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina.

Dengan adanya retinopati diabetik tersebut, kata dia, dapat menyebabkan komplikasi yang berdampak pada tingkat kesakitan yang semakin buruk.

"Oleh karena itu, kami mengimbau para penderita diabetes melitus untuk tetap melakukan pengecekan terhadap kesehatan mata terutama retinanya secara rutin," katanya.

Lebih lanjut, dr Wawan mengatakan retinopati diabetik juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi lain, salah satunya yang paling sering muncul adalah diabetik makular edema (DME).

Menurut dia, DME terjadi ketika adanya kebocoran cairan ke pusat makula, yakni bagian peka cahaya dari retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan langsung.

Dengan demikian, kata dia, DME dapat membuat kualitas penglihatan menurun karena adanya kebocoran cairan ke pusat makula.

"Skrining awal sangat diperlukan untuk mendiagnosis kondisi pasien. Dengan diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, memungkinkan bisa meminimalisasi pasien kehilangan penglihatan, bahkan bisa dipulihkan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM