Anda Penderita GERD? Lakukan Saran Dokter Ini Sebelum Puasa

20 Maret 2022 13:00

GenPI.co Kaltim - Sebelum melakukan ibadah puasa, penderita GERD dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

GERD merupakan penyakit yang berhubungan dengan lambung, sehingga harus memiliki persiapan ekstra sebelum ibadah puasa.

"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam.

BACA JUGA:  Petani di Kaltim Ini Bahagia, Hasilkan Puluhan Juta dalam Sebulan

Selain itu, pada minggu pertama dia menganjurkan penderita sakit tersebut untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu.

Dia menjelaskan minggu pertama puasa merupakan fase di mana tubuh menyesuaikan diri.

BACA JUGA:  Seekor Muncul, Warga Terdampak Banjir di Kaltim Dibuat Khawatir

Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat.

"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," kata dia.

BACA JUGA:  Apa Itu Fidyah Puasa dan Siapa yang Berkewajiban Membayarnya

Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengatur pola makan.

Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak. 

Menurutnya, puasa harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat.

Waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

"Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan," ujarnya.

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.

"GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan," katanya.

Saat puasa, kata dia, ketika pasien bisa mengendalikan diri dan otomatis asam lambungnya bisa terkendali.

"Hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat," katanya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM