Kapan Anak Sebaiknya Diajak ke Dokter Gigi? Ini Kata Ahlinya

25 Maret 2022 02:00

GenPI.co Kaltim - Anak diajak berkunjung ke dokter gigi untuk pertama kali disarankan paling telat saat berusia satu tahun atau sudah tumbuh satu gigi.

Hal itu direkomendasikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak drg. Eka Sabaty Shofiyah menjawab pertanyaan kapan sebaiknya anak diajak ke dokter gigi.

"Rekomendasi ke dokter gigi itu paling telat di usia satu tahun atau saat giginya sudah tumbuh satu, misalnya saat usia 6 bulan," ujar Eka, Kamis (24/03/2022).

BACA JUGA:  Bunda Wajib Tahu, Bermain Miliki Banyak Manfaat untuk Anak

 

Dia mengatakan kunjungan ke dokter gigi untuk anak yakni mencegah gigi bermasalah seperti berlubang pada kemudian hari, juga menghindari kondisi sakit gigi.

BACA JUGA:  Viral Video Sosok Disebut Kuntilanak Lompat-lompat di Samarinda

Saat kunjungan pertama, dokter gigi biasanya memberikan edukasi pada orangtua termasuk perawatan gigi anak.

"Nanti ibu sudah tahu melakukan komponen penting kedua yaitu daily home care, setiap anak bisa ada modifikasi tergantung kebiasaan yang sudah terjadi, kondisi orangtua seperti apa," kata Eka.

BACA JUGA:  Selain Gizi, Bunda Harus Perhatikan Ini untuk Pertumbuhan Anak

Saat itu juga, dokter gigi menilai kebiasaan sehat seperti apa yang mesti ditumbuhkan dan memeriksa kondisi gigi anak apakah kualitasnya bagus atau sudah ada tanda ketidaksempurnaan pembentukan.

"Kadang-kadang suka ada yang bilang, dok ini gigi sudah rapuh. Nah kondisi ini supaya kedepannya tidak terjadi, kita bisa nilai saat kunjungan pertama," ujar dia.

Setelah kunjungan pertama, kontrol ke dokter gigi dilakukan rutin setiap enam bulan sekali untuk bisa mengetahui dini bila ada kondisi-kondisi yang mengarah pada gigi berlubang pada tahap yang sangat dini.

Hal tersebut agar perawatan bisa dilakukan dengan nyaman.

Eka mengakui, sebagian orang merasa tegang saat harus mengunjungi dokter gigi, baik itu karena peralatan, bau yang aneh maupun alat pelindung diri (APD) yang kelihatannya lumayan seram.

Jadi, apabila masalah gigi dapat ditemukan lebih awal, maka tindakan yang dilakukan tidak akan kompleks dan ini bisa menurunkan rasa takut atau khawatir khususnya anak.

"Jadi kita ingin tindakan kepada anak tidak kompleks dan bisa dengan mudah selain bisa menurunkan rasa takut dia, toleransi ke alat-alat itu kita bisa sesuaikan ke alat-alat yang bisa diterima anak," jelas Eka.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM