Bagaimana Cara Melihat Tanda si Anak Sudah Dapat ASI yang Cukup?

25 Maret 2022 11:00

GenPI.co Kaltim - Cara mengetahui apakah pasokan air susu ibu (ASI) untuk Bayi sudah mencukupi bisa dilakukan dengan mengukur berat badan, panjang, dan lingkar kepala bayi.

Konselor laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Citra Amelinda mengatakan penting sekali untuk mengukur berat, panjang, dan lingkar kepala anak setiap bulan.

"Jadi kalau Anda merasa kok ASI-nya enggak banyak atau menyusunya jarang, lihat berat badan anaknya. Kalau naiknya sesuai, begitu juga dengan panjang dan lingkar kepala, berarti ASI-nya cukup," kata Citra, Kamis (24/03/2022).

BACA JUGA:  Minyak Goreng Sempat Langka, Bagaimana Stok Daging di Kaltim?

Meski begitu, lanjut Citra, merupakan hal yang wajar jika dalam satu minggu pertama anak mengalami penurunan berat badan, selama penurunannya tidak lebih dari 10 persen.

Pasalnya, menurut dia, menyusui sejatinya merupakan sebuah proses.

BACA JUGA:  Jelang Tahun Politik 2024, Pemprov Kaltim Ajak Perangi Ini

"Menyusui adalah sebuah proses. Enggak mungkin banyak di awal. Jangan lupa bahwa kita ini bukan dispenser, jadi enggak mungkin saat anak lahir langsung banyak ASI-nya," ujar dia.

Citra juga menjelaskan, ASI yang baik bukanlah ASI yang semakin putih dan kental karena setiap ibu menghasilkan ASI dengan kandungan yang tidak sama persis dengan ibu lainnya.

BACA JUGA:  Siapa Saja Sosok yang Berjasa terkait Pemindahan IKN ke Kaltim?

Bahkan di hari yang sama, kata Citra, ASI yang diproduksi pada pagi dan malam hari juga bisa memiliki kandungan yang berbeda.

"Kalau anaknya lagi sakit, kandungannya juga beda lagi. Jadi memang ASI itu dibuatnya sesuai dengan kebutuhan anak," katanya.

Dia menegaskan bukan semakin kental semakin baik, tapi yang penting ASI yang baik adalah yang lancar dan berat badan anaknya juga cukup dan sesuai.

ASI merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi bayi baru lahir karena memiliki kandungan yang sangat lengkap, penuh dengan vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, yodium, dan masih banyak lagi.

Itulah sebabnya, kata Citra, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan yang baik karena nanti akan dibagi kepada bayinya.

Akan tetapi, menurut Citra, hal yang paling unik adalah fakta bahwa ASI merupakan zat hidup yang mengandung hormon dan mikroba baik untuk membantu anak menjadi lebih sehat.

"Bisa dikatakan, ASI itu adalah jaringan hidup karena isinya tidak hanya mengandung makro dan mikro nutrien tapi juga zat-zat hidup lainnya yang akan membuat anak terlindungi dari infeksi, enggak gampang sakit, lebih cerdas," kata Citra.

"Semakin lama diberikan ASI, syukur-syukur sampai dua tahun, hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan penelitian, tingkat IQ itu bisa naik tiga poin pada anak yang diberikan ASI lebih dari 3-9 bulan," pungkasnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM