Jika Anak Cuping Hidungnya Kembang Kempis, Segera Lakukan Ini

26 Maret 2022 21:00

GenPI.co Kaltim - Pertanda si anak mengalami sesak napas adalah ketika cuping hidungnya kembang kempis ketika bernapas.

Hal tersebut bisa jadi salah satu gejala pneumonia atau peradangan pada satu atau dua paru-parunya.

Ketika hal tersebut terjadi maka si anak harus dibawa ke rumah sakit dan dia perlu mendapatkan oksigen.

BACA JUGA:  Kapan Anak Sebaiknya Diajak ke Dokter Gigi? Ini Kata Ahlinya

"Kalau cuping hidungnya bergerak kembang kempis artinya anak sedang mengalami sesak dan ini harus kita bantu. Dia perlu oksigen," dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Vonny Ingkiriwang

Menurut Vonny, kondisi sesak napas sudah masuk kategori darurat dan perlu segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

BACA JUGA:  Bagaimana Cara Melihat Tanda si Anak Sudah Dapat ASI yang Cukup?

Dia mengatakan, selain sesak napas, tanda dan gejala pneumonia juga termasuk batuk, demam.

Jika demamnya tinggi bisa menyebabkan pasien menggigil, napas menjadi cepat atau bahkan sulit bernapas dan seringkali pasien mengatakan nyeri dada.

BACA JUGA:  Banjir Kutim, Ada Ibu Keguguran hingga Seorang Anak Hipotermia

"Kita perlu membedakan antara napas yang cepat dengan sulit bernapas atau sesak itu berbeda. Untuk setiap derajat kenaikan suhu tubuh akan membuat napas lebih cepat. Tetapi bukan berarti dia sesak," kata Vonny.

Penanganan pertama pada demam bisa dengan melakukan kompres dan memberikan obat penurun demam. Tetapi tidak disarankan langsung memberikan antibiotik.

Sementara ketika anak mengalami batuk, pemberian obat batuk yang dijual di apotek atau warung bisa dilakukan.

"Untuk batuk kita bisa berikan obat batuk, banyak yang masih boleh kita berikan sendiri karena bebas," ujar Vonny.

Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan paru yang disebabkan infeksi kuman, salah satunya bakteri Streptococcus pneumoniae yang paling sering menyerang anak-anak.

Secara awam kondisi ini dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan infeksi pada berbagai bagian tubuh dan disebut penyakit pneumokokus.

Dalam kondisi serius, penyakit pneumokokus bisa menyebabkan komplikasi seperti gangguan motorik, kelumpuhan, retardasi mental, hidrosefalus, kejang, gangguan belajar, gangguan pendengaran, masalah perilaku hingga kematian.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM