Memasuki Bulan Ramadan, Gaya Hidup Ini Bikin Kolesterol Naik

29 Maret 2022 02:00

GenPI.co Kaltim - Memasuki bulan Ramadan, penting bagi Anda untuk menjaga kadar kolesterol saat berpuasa.

Caranya menurut spesialis gizi klinis dari RS Siloam Kebon Jeruk dr. Sheena R. Angelia yakni mengadopsi pola makan gizi seimbang.

Dia mengatakan saat puasa, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik.

BACA JUGA:  Jangan Diremehkan, Kesehatan Mental Remaja Perlu Diperhatikan

Mereka juga tanpa menyadari melakukan pola diet yang kurang sehat dengan makan makanan berkolesterol tinggi saat berbuka puasa.

Kombinasi dua hal tersebut, kata dia, tentu dapat berisiko terhadap kesehatan.

BACA JUGA:  Dokter Sarankan Lakukan 4 Hal Ini Ketika Kolesterol Anda Tinggi

"Tanpa disadari, suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi," kata dia.

Dia mencontohkan makanan berkolesterol tinggi yakni  daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti makanan dan minuman bersantan, gorengan, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam.

BACA JUGA:  Alami Gejala Kolesterol? Turunkan dengan Konsumsi 8 Makanan Ini

"Alhasil, kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat,” tutur Sheena.

Penyakit hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang tinggi telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya Asia.

Diduga, kolesterol menjadi penyebab 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia yang setengahnya terjadi hanya di wilayah Asia.

Berdasarkan riset yang terbit di jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018 Memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Dari 200 negara yang diuji, Indonesia berada di peringkat 37 dalam hal jumlah penduduk dengan penderita kolesterol tertinggi.

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukkan bahwa 6,3 persen penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolesterol tinggi.

Jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi COVID-19, karena memicu kebiasaan rebahan dan kebiasaan lainnya yang mencirikan sedentary lifestyle atau gaya hidup yang minim aktivitas fisik.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM