GenPI.co Kaltim - Pada usia berapa anak bisa mulai diajarkan berpuasa? dokter menyarankan anak bisa diajarkan berusia ketika di atas 7 tahun.
Pada usia tersebut, dampak kesehatan yang tidak diinginkan akibat berpuasa semakin jarang ditemui. "
Jika anak sudah lebih besar, ketika memasuki usia remaja, risiko hipoglikemia akan semakin berkurang. Sehingga mereka sudah lebih mampu menahan lapar dan haus.
"Suatu penelitian di Qatar menunjukkan performa akademik anak berusia 12 tahun yang sedang berpuasa juga cukup baik," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Metabolik Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Cut Nurul Hafifah.
Dia mengatakan banyak cara untuk memulai mengajari anak untuk berpuasa, yakni puasa dari makanan padat terlebih dahulu.
Jadi tetap izinkan anak untuk meminum air untuk menghindari kekurangan cairan.
"Mulailah mengajari anak untuk berpuasa dari makanan padat terlebih dahulu dan izinkan mereka tetap minum air untuk menghindari kekurangan cairan, terutama jika cuaca panas," kata dia.
Nurul mengatakan, orang tua dapat memulai mengajak anak berpuasa selama 6 jam, misal berpuasa sejak bangun pagi hingga jam 12 siang.
"Dengan pola seperti ini, anak belajar menahan lapar dari makanan yang sehari-hari dimakan," kata dia.
Selanjutnya orang tua dapat mulai mengajarinya untuk menahan haus. Umumnya anak masih dapat menoleransi tidak minum air selama 2-4 jam.
Nurul melanjutkan, seorang anak masih perlu tumbuh dan berkembang sehingga harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup meski berpuasa Ramadhan.
Jadi, menurut dia pastikan anak mendapat makanan bergizi saat sahur dan berbuka, yaitu makanan yang mengandung makronutrien (makanan utama) dan mikronutrien (makanan yang mengandung vitamin dan mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh.
Anak dapat mengonsumsi makanan yang mengenyangkan pada saat sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak.
Susu merupakan sumber zat gizi yang lengkap untuk anak pada saat sahur dan berbuka yang dapat diberikan juga.
Nurul menyarankan agar Anda menghindari memberikan anak makanan yang mengandung gula sederhana, seperti makanan ringan yang manis.
"Jangan lupa semangati mereka dan ucapkan kata-kata pujian ketika mereka sedang berpuasa dan berhasil menahan lapar dan haus. Awasi tanda bahaya dehidrasi dan hipoglikemia," saran dia.
Terakhir, segera sudahi berpuasa jika anak tidak sanggup melanjutkan.
Pada saatnya, perlahan tapi pasti, anak Anda akan terbiasa berpuasa Ramadan.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News