Dokter Beberkan Tanda-tanda Anak Alami Stunting

06 April 2022 08:00

GenPI.co Kaltim - Tanda awal stunting pada anak di bawah dua tahun bisa diketahui dengan melihat berat badan anak yang tak memadai.

Ketika menemukan kondisi seperti itu, maka perlu segera mendapatkan penanganan dokter.

"Tanda awal kenaikan berat badan tidak adekuat. Sudah ada tanda. Cari pertolongan ke dokter," kata Ketua Satgas Stunting dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Damayanti, R. Sjarif, Sp.A(K).

BACA JUGA:  Usia Berapa Anak Boleh Diajarkan Puasa? Ini Saran dari Dokter

Daam kondisi itu, nanti dokter akan melihat apakah ada penyakit dan sembari memperbaiki makanan untuk anak.

Damayanti menjelaskan, stunting berarti perawakan tubuh anak pendek yang disebabkan kekurangan gizi kronik.

BACA JUGA:  Tanda Bahaya,Tuh Angka Kekerasan Anak dan Perempuan di Kaltim

Penyebabnya bisa karena asupan makanan yang tidak memadai ataupun kebutuhan makanan anak meningkat karena penyakit seperti infeksi.

Anak yang stunting berisiko mengalami turunnya hormon pertumbuhan yang ditandai berhentinya pertumbuhan.

BACA JUGA:  Dokter Beberkan Pentingnya Vitamin C untuk Anak, Bunda Harus Tahu

Bila tak kunjung diintervensi maka nantinya menjadi pendek.

Di sisi lain, otak mereka tidak berkembang sehingga terjadilah gangguan kecerdasan.

Kemudian, karena anak kurang gizi, tubuhnya berusah beradaptasi sehingga menahan lemak.

Kalau pun anak sudah mendapatkan asupan makan yang benar, tubuh tetap menahan lemak.

Akibatnya, muncul risiko perlemakan dan muncul penyakit seperti jantung koroner di kemudian hari.

"Stunting hanya tanda, yang paling gawat (dampak) pada otak dan risiko penyakit," kata Damayanti.

Agar anak tak terkena stunting, maka sebaiknya Anda memperhatikan tanda awalnya yakni bila 3 bulan pertama kenaikan berat badan anak kurang dari 750 gram.

Lebih lanjut, bila anak berusia dibawah 1 tahun berat badannya tidak 100 gram dan pada anak di atas 1 tahun tidak naik 50 gram dalam seminggu, maka perlu segera dirujuk ke dokter.

"Cepat pergi ke dokter. Kalau anak (berat badan) naiknya enggak bener itu bukan hanya asupan yang adekuat tetapi juga ada penyakit yang menyertainya. Jangan-jangan manajemen laktasi tidak bagus. Harus dimonitor," tutur Damayanti.

Pertolongan dini anak yang berat badannya tak adekuat memungkinkan dokter memberikan terapi sembari mencari penyakit yang diderita anak dan memberikannya asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak.

Lalu, bila anak sudah terkena stunting, maka masih memungkinkan diperbaiki asalkan usianya masih dibawah 2 tahun.

Tetapi, menurut Damayanti, usaha yang dilakukan tak sederhana dan hasilnya tak bisa 100 persen memperbaiki.

"Penelitian mengatakan, dikasih makan ditambah susu yang protein tinggi ditambah stimulasi agar otak berkembang, itupun hanya 90 persen bisa memperbaiki yang sudah rusak," demikian kata Damayanti.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM