Olahraga Saat Puasa? Simak Tips Dokter Ini

11 April 2022 18:00

GenPI.co Kaltim - Hal yang penting untuk diperhatikan saat berolahraga termasuk selama bulan Ramadan yakni rutinitas bukan beratnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Andi Nusawarta, Sp.OT (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia.

"Yang perlu dan penting diperhatikan dalam berolahraga adalah rutinitas bukan beratnya, karena olahraga itu harus diatur dan harus dikontrol, jika tidak bisa maka dapat terjadi resiko cedera dan bahkan kematian," kata dia. Minggu (10/04/2022).

BACA JUGA:  Catat! Lakukan Tips Ini Saat Berolahraga di Bulan Ramadan

Dia mengatakan olahraga dengan intensitas berat dapat menurunkan imun dan membuat tubuh tidak fit dan bugar.

"Dan bahkan dapat meningkatkan risiko cedera maupun gangguan kesehatan lainnya. Paling bagus ringan dan sedang," saran dia.

BACA JUGA:  4 Jenis Olahraga Ringan Ini Bisa Anda Lakukan saat Puasa

Untuk mengetahui intensitas olahraga, Anda bisa melakukan tes bicara.

Bila Anda sudah terengah berarti Anda sudah melakukan olahraga berat karena sudah berada di puncak latihan.

BACA JUGA:  Dokter Minta Perhatikan Hal Ini saat Olahraga Usai Buka Puasa

Anda juga bisa mengukur Heart Rate Maximum (HRM).

HRM menunjukkan kurang dari 60 persen HRM termasuk ringan), HRM 60-80 persen tergolong dan diatas 80 persen sudah dikatakan berat.

"Biasanya paling gampang bisa digunakan jam tangan khusus untuk mengetahuinya," kata Andi.

Hal lain yang juga perlu perhatikan dalam berolahraga yaitu fleksibilitas atau kelenturan yang biasanya dilakukan saat pemanasan.

Kelenturan tubuh dapat mencegah cedera dan berperan menjadi pelindung dalam peradangan sendi dan penyakit lainnya.

"Contohnya, lakukan stretching secara rutin untuk melatih fleksibilitas, maka dari itu baiknya kita jangan duduk seharian tapi lakukan peregangan setiap dua jam sekali," saran Andi.

Dia menyarankan Anda tetap berolahraga walau sebagian Anda cenderung malas bergerak yang berakibat turunnya imunitas tubuh sehingga tubuh terasa tidak fit dan bugar.

Terkait waktu berolahraga, sebelum buka puasa atau sesudah buka puasa menjadi rekomendasi. Bila Anda memilih berolahraga sesudah berbuka puasa, maka perhatikan agar durasinya 2-3 jam sebelum tidur.

Sementara apabila Anda ingin melakukannya pada pagi hari maka kurangi waktunya dan intensitasnya. Anda disarankan hanya berolahraga dengan intensitas ringan demi menghindari dehidrasi dan lemas.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM