Tahun 2030 Diprediksi Ada Dua Kali Ramadan, Kata Astronom

18 April 2022 15:00

GenPI.co Kaltim - Pada tahun 2030 Masehi diprediksi terjadi dua kali bulan Ramadan yakni 1451 dan 1452 Hijriah, kata Astronom asal Saudi Khaled al-Zaqaq.

Dengan prediksi itu, umat muslim di dunia akan merayakan bulan puasa dua kali dalam satu tahun masehi.

 

BACA JUGA:  Praktis, Resep Putu Ayu untuk Menu Takjil Puasa Hari Ini

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasan lengkanya berikut ini.

Kalender Hijriah Islam berdasarkan siklus bulan, berbeda dengan kalender Gregorian atau Masehi yang menandai perjalanan Bumi mengelilingi Matahari.

BACA JUGA:  Resep Lumpia Goreng Isi Daging, Menu Sehat Takjil Buka Puasa

Dikutip Al Arabiya, setahun dua kali bulan puasa terakhir kali terjadi pada tahun 1997, dan sebelumnya pada tahun 1965.

Diperkirakan, fenomena tersebut akan terjadi lagi pada tahun 2063.

BACA JUGA:  Menu Buka Puasa Hari Ini, Resep Ayam Geprek Krim Bawang

Pada 1451 H, bulan Ramadan akan dimulai 5 Januari 2030, sementara Ramadan 1452 H akan dimulai 26 Desember 2030.

Hal ini akan mengakibatkan umat Islam berpuasa selama sekitar 36 hari total pada tahun 2030, yakni 30 hari penuh untuk tahun 1451 H dan sekitar enam hari untuk tahun 1452.

Tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari.

Hal ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun, yakni berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun.

Ramadan 1449 H, yang akan dimulai pada tahun 2028, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin.

Pada tahun 1466 H, bertepatan dengan tahun 2044, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas.

Puasa Ramadaan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam Matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM