Libur Lebaran, Booster untuk Pelaku Wisata Harus Dipercepat

28 April 2022 09:00

GenPI.co Kaltim - Para pelaku sektor pariwisata diharapkan segera mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster, menyambut Lebaran 2022.

Sebab, mereka merupakan garda terdepan dunia pariwisata yang membutuhkan perlindungan dengan dosis penguat.

"Dalam menyambut libur Lebaran perlu dipastikan bahwa semua pekerja pariwisata mendapatkan vaksin penguat," kata Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru, Rabu (27/04/2022).

BACA JUGA:  Ratusan Pasukan Elite TNI Dikumpulkan di Kaltim, Ada Apa?

Menurutnya, pemerintah di daerah juga perlu terus memantau capaian vaksinasi penguat bagi pelaku sektor pariwisata yang ada di daerahnya.

"Euforia libur Lebaran hendaknya dibarengi dengan kepastian tercapainya kekebalan imunitas masyarakat, pekerja sektor pariwisata dan termasuk juga wisatawan," katanya.

BACA JUGA:  Akhirya, Kuota Haji Kalimantan Timur Tahun Ini 1.174

Sementara itu, untuk menyambut kedatangan wisatawan yang menikmati libur Lebaran, para pengusaha dan pekerja sektor pariwisata perlu lebih mengutamakan pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan.

"Oleh sebab itu, beberapa hal perlu diperhatikan menjelang momentum musim mudik hari raya Idul Fitri tahun ini," katanya.

BACA JUGA:  Mudik Lebaran, Wagub Kaltim Khawatirkan 3 Hal Ini

Pertama, bagi pengelola hotel, pelayanan kepada wisatawan perlu dikedepankan agar merasa nyaman dan aman menginap di hotel.

Dia memprediksi bakal terjadi peningkatan angka hunian hotel saat libur Lebaran tahun ini.

"Maka perlu pelayanan ekstra kepada wisatawan, baik berupa sajian menu maupun atraksi," katanya.

Kedua, bagi pengelola restoran perlu memperhatikan faktor higienis menu yang disajikan, agar wisatawan tetap dapat menikmati makanan dan tetap dalam kondisi sehat selama libur Lebaran.

"Mengingat pandemi belum berakhir, kapasitas tempat duduk tetap perlu diperhatikan. Jangan sampai wisatawan menumpuk di satu restoran yang membuat tidak nyaman dan aman," katanya.

Ketiga, pengelola objek wisata perlu memberi prioritas pada keselamatan dan keamanan wisatawan.

Dia juga berharap penumpukan wisatawan di satu objek wisata perlu dihindari.

"Peringatan tentang protokol kesehatan juga perlu terus disampaikan kepada wisatawan. Dengan adanya disiplin penerapan prokes diharapkan semua pihak akan merasa aman, nyaman dan terlindungi," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM