GenPI.co Kaltim - Dalam sehari, Pantai Biru di Kabupaten Kutai Kartanegara bisa menghasilkan Rp18 juta. Momen tersebut terjadi saat hari kedua Libur Lebaran 2022.
Saat itu, wisatawan yang tercatat mengunjungi pantai ini mencapai 10 ribu jiwa.
Ketua Pokdarwis Pantai Biru, Novan Satria mengatakan pantai ini memang menjadi rujukan warga setempat yang ingin berwisata.
Setiap hari, jumlah berbeda-beda. Pokdarwis mengelola dengan mengenakan biaya tiket masuk kepada setiap pengunjung yang datang.
Jumlah kunjungan yang datang diestimasikan dengan jumlah kendaraan. Kendaraan roda dua dihitung dua jiwa sementara kendaraan roda empat dihitung dengan lima jiwa.
Dia mengatakan, dari hasil tersebut desa mendapat persenan sebanyak 20 persen, sementara pemilik lahan mendapat 30 persen dan Pokdarwis 50 persen.
Ke depan pihaknya akan membangun fasilitas umun seperti toilet, mushola dan kursi untuk tempat duduk pengunjung tanpa dipungut biaya karena saat ini hanya ada fasilitas perorangan yang berbayar.
"Sampai saat ini kami belum bisa menerapkan sistem per jiwa tiket masuk karena kalau per jiwa kami harus siap dengan fasilitas yang ada dan harus gratis jadi pengunjung lebih nyaman. Tempat bernaung gratis, tidak semua harus bayar," ucapnya.
Novan menambahkan, dampak ekonomi dari pengelolaan pantai terbilang cukup pesat. Dilihat dari jumlah pedagang yang sebelumnya hanya lima orang dan sekarang mencapai 32 orang.
“Saat ini pemerintah desa juga membangun pemecah ombak skala rendah untuk menahan laju abrasi agar tidak terus menuju pemukiman penduduk. Sedangkan kontribusi wisata Pantai Biru Kersik menjadi salah satu sumber PAD desa ,” ujarnya.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News