GenPI.co Kaltim - Gua Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, menawarkan pemandangan yang sangat indah.
Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Masyarakat menemukan Gua Tapak pada 1983. Seiring waktu berjalan, gua itu menjadi tempat pertapaan.
Di salah satu lorong gua ditemukan bentuk tapak kaki manusia yang diperkirakan merupakan jejak tapak kaki raja sehingga diberi nama Gua Tapak Raja.
"Banyak yang menyebut Gua Tapak Raja dengan sebutan Gua Bea karena dikisahkan awalnya di gua itu ada penghuni bernama Bea," kata Kepala Desa Wonosari Kasiyono, Kamis (2/6).
Gua Tapak Raja juga memiliki keunikan lain, yakni dua pintu masuk yang berdampingan.
Ada juga satu lubang yang menembus atas gua. Jalurnya pun dipenuhi aneka tumbuhan, termasuk tanaman hias.
Kasiyono mengatakan sekitar 200 meter dari Gua Tapak terdapat gua lain, yakni Gua Air.
Di dalam Gua Air terdapat aliran sungai yang mengalir jernih. Ada pula pohon kariwaya yang membuat suasana makin eksotis.
"Lokasi gua harus dikembangkan. Kami akan buatkan jembatan-jembatan dan lainnya agar pengunjung dapat nikmati keindahan wisata dengan nyaman," kata Kasiyono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News