GenPI.co Kaltim - Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menggeliat dengan penyelenggaraan Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF).
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara tidak bisa menggelar event itu selama dua tahun karena pandemi covid-19.
TIFAF bertujuan memperkenalkan budaya lokal dari seluruh kecamatan di Kutim kepada dunia.
Acara tersebut melibatkan penampilan para seniman dari delapan provinsi dan enam negara.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi bersyukur TIFAF kembali digelar setelah vakum dua tahun.
Hadi Mulyadi pun berharap TIFAF bisa terus digelar pada masa mendatang.
“Tidak hanya melibatkan kecamatan di Kutai Kartanegara, tetapi juga dari kabupaten/kota di Kalimantan Timur,” kata Hadi sebagaimana dilansir laman Pemprov Kaltim, Sabtu (23/7).
Hadi mengatakan TIFAF menjadi kebanggaan semua warga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kaltim.
Menurut dia, selain menjadi ajang promosi, TIFAF juga bertujuan melestarikan kesenian dan budaya daerah.
“Seiring dengan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, TIFAF bisa membawa Kaltim lebih dikenal dengan keberagaman seni budaya lokalnya,” ucap Hadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News