GenPI.co Kaltim - Gubernur Kalimatan Timur (Kaltim) Isran Noor menyesalkan karena tidak ada satu pun destinasi wisata di daerah yang dipimpinnya menjadi prioritas nasional.
Dalam tiga rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), pariwisata Kaltim selalu out.
Perinciannya ialah satu RPJMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dua pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di sisi lain, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim berhatap pemerintah pusat dan daerah bisa bekerja sama meningkatkan investasi di Kaltim, terutama Kabupaten Berau.
Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim Puguh Harjanto menjelaskan ada beberapa dukungan yang diharapkan datang dari pemerintah pusat.
Salah satunya ialah infrastruktur, terutama akses menuju destinasi pariwisata.
“Berau merupakan kabupaten perbatasan dan memiliki pulau-pulau terluar," kata Puguh sebagaimana dilansir laman Pemprov Kaltim, Jumat (5/8).
Menurut dia, Berau seharusnya mendapatkan dukungan infrastruktur dan sarana penunjang lain yang layak.
Sebab, Berau mempunyai wisata pantai dan bawah laut (diving) yang luar biasa.
Akan tetapi, hingga saat ini wisata Berau belum menjadi prioritas nasional.
Puguh menjelaskan pihaknya akan memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha di Bali terkait potensi pariwisata Kaltim, khususnya di Berau.
"Diharapkan connecting pariwisata antara Bali dan Berau akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan," ucap Puguh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News