GenPI.co Kaltim - Berkunjung ke Kabupaten Kutai Kartanegara, wajib mampir ke ikon wisata Tenggarong.
Tenggarong merupakan ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Tak hanya sebagai pusat pemerintahan, Tenggarong juga punya banyak ikon wisata.
Berikut ini 7 ikon wisata Tenggarong yang wajib kamu kunjungi bila ke Kabupaten Kutai Kartanegara.
Destinasi wisata satu ini menjadi salah satu yang favorit di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kamu bisa berfoto di depan rumah tradisional Kutai. Tak hanya itu, di dalamnya juga terdapat kebun binatang mini. Lokasinya berada di Jalan H. Bachrin Seman No.RT.12, Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Taman yang mirip dengan Marina Bay Walk di Singapura ini menjadi ikon baru dari Tenggarong.
Sata malam hari, Taman Kota Raja Tenggarong menjadi sangat indah dengan pohon lampu yang menjulang. Lokasinya berada di Jalan Robert Wolter Mongisidi No.16, Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Masjid ini menjadi salah satu yang tertua di Tenggarong. Usianya hampir 1,5 abad.
Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin dibangun pada 1874 oleh Raja Sultan Sulaiman dan diselesaikan pada masa Sultan Adji Muhammad Parikesit. Pendirian masjid ini diprakarsai menteri kerajaan Adji Amir Hasanoeddin yang namanya digunakan sampai saat ini.
Museum Mulawarman menjadi ikon Kabupaten Kutai Kartanegara dan Provinsi Kalimantan Timur. Bangunan museum ini merupakan bekas istana Kutai Kertanegara.
Banyak peninggalan kerajaan yang dipamerkan di museum tersebut, seperti singgasana, patung Lembuswana, tempat peraduan, kalung uncal, pakaian kebesaran, meriam sapu jagad peninggalan VOC, tombak, keris, dan Prasasti Yupa.
Lokasinya ada di Jalan Tepian Pandan, Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jembatan yang memiliki panjang 230 meter ini khusus untuk pejalan kaki. Membentan di atas Sungai Mahakam, jembatan ini menghubungkan antara Tenggarong dengan Pulau Kumala.
Lokasinya berada di Jalan K.H. Ahmad Muksin, Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bentuknya seperti rumah panggung Kalimantan. Hampir seluruh bangunan museum ini terbuat dari kayu.
Pengunjung bisa melihat berbagai ragam kayu di museum ini, termasuk kayu ulin. Ada pula fosil kayu di museum ini. Selain itu, ada juga daun yang diawetkan, ukiran khas Dayak, dan buaya muara yang diawetkan.
Terakhir, ada Jam Bentong atau jam besar. Jam ini berada di Jalan Wolter Monginsidi No.16, Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Tepatnya, tak jauh dari jembatan Kukar Kutai Kartanegara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News