Jokowi Kemah di IKN Bakal Picu Tren Wisata Glamping, Tertarik?

15 Maret 2022 12:00

GenPI.co Kaltim - Wisata berkemah dengan tema galmping diprediksi bakal menjadi tren imbas Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, Jokowi berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, pada Senin (14/03/2022) malam.

Wisata di alam terbuka ala Jokowi itu diprediksi menumbuhkan minat masyarakat untuk melakukan hal yang sama.

BACA JUGA:  Jokowi Tanam Meranti Merah di Lokasi IKN, Ternyata Ini Pesannya

"Ketika seorang presiden berkemah, citra yang terbentuk memang glamping di alam terbuka. Hal itu bisa saja memunculkan tren baru berwisata glamping," kata Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Chusmeru, Senin (14/03/2022).

Dia menjelaskan wisata glamping atau glamorous camping adalah jenis wisata yang menawarkan kemudahan bagi wisatawan yang ingin merasakan berkemah.

BACA JUGA:  Pakai Sarung, Lihat Penampakan Presiden Jokowi Bermalam di IKN

Tetapi tidak perlu ribet menyiapkan tenda dan peralatan sendiri karena biasanya lokasi wisata glamping sudah menyediakan set tenda dan peralatan kemah.

Wisata glamping kini sudah banyak tersedia di berbagai daerah.

BACA JUGA:  Jokowi ke IKN Nusantara Bikin Harga Tanah Naik, Berapa Angkanya?

Sayangnya, menurut Chusmeru belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, salah satunya karena kurangnya aktivitas maupun atraksi wisata yang ditawarkan pengelola.

Sehingga, kata dia, wisata glamping jika dikemas dengan baik tentu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif dalam industri pariwisata, terutama bagi generasi milenial yang jenuh pada objek wisata favorit dan ingin kembali ke alam.

Chusmeru juga menilai bahwa agenda Jokowi berkemah di titik nol IKN tersebut menunjukkan bukti keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sehingga perlu mendapatkan apresiasi.

"Selain itu, kegiatan Presiden Jokowi bersama lima gubernur di pulau Kalimantan itu juga menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih baik di wilayah Kalimantan, sehingga dapat mengurangi kesan Jawa-sentris," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM