Sektor Migas Menurun, Kaltim Lirik Kembangkan Pariwisata

10 Februari 2022 20:00

GenPI.co Kaltim - Kalimantan Timur ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan ekonomi ke depan.

Hal ini disampaikan Sekda Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi saat Rapat Paripurna ke-6 DPRD Kaltim, Senin (07/02/2022).

Ia mengatakan pariwisata merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sektor ini nantinya bisa menggantikan tren pertumbuhan ekonomi dari sektor migas yang menurun dan sektor-sektor bersifat renewable yang meningkat.

"Juga seiring dengan pembangunan hijau berkelanjutan yang sedang dilakukan oleh Pemprov Kaltim," katanya dikutip dari situs resmi Pemrov Kaltim, Kamis (10/02/2022).

Untuk membangun sektor ini, kata dia, membutuhkan infrastruktur dan akses yang mapan dalam pengembangannya.

Untuk itu, pihaknya meminta dukungan dari legislatif (DPRD Kaltim) dalam hal alokasi anggaran.

"Untuk itu perlu dukungan DPRD Kaltim mengawal pengalokasian anggaran yang cukup untuk sektor pariwisata," kata dia.

Pembangunan pariwisata di Kaltim ini akan ditata dan bersinergi antara pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.

Rencana tersebut tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provinsi Kaltim tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (Ripparprov) Kaltim Tahun 2022-2025.

“Penyusunan Ripparprov ini merujuk Ripparnas yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2010-2025," kata Riza.

Terkait pengembangan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19, Kaltim telah menyelenggarakan CHSE (Cleanliness/kebersihan, Healthy/kesehatan, Safety/keamanan, dan Environment/lingkungan).

CHSE ini dilakuikan di setiap objek wisata di kabupaten/kota untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Pemprov juga menyalurkan bantuan Covid-19 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk seluruh pelaku pariwisata di 10 kabupaten/kota," katanya.

Kemudian menyalurkan bantuan alat protokol kesehatan di Daya Tarik Wisata (DTW) perwakilan 10 kabupaten/kota.

"Serta melakukan optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam mempromosikan destinasi wisata,” jelasnya.

Selain itu, juga telah dilakukan peningkatan kapasitas kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata di daerah.

Hal ini dilakukan melalui pelatihan maupun workshop serta kerja sama terhadap pelaku usaha pariwisata, mitra kerja pariwisata secara kelembagaan maupun personal.

Kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan dengan sasaran pelaku usaha kuliner, pelaku seni kriya, pelaku seni wastra, kelompok sadar wisata, asosiasi yang bergerak pada sektor pariwisata serta masyarakat pelaku pariwisata.

"Semua dilakukan dengan kolaborasi stakeholder terkait, untuk mencapai kemajuan pembangunan pariwisata di Benua Etam,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM