Mengenal Rumah Lamin, Rumah Adat Kalimantan Timur

23 Maret 2022 12:00

GenPI.co Kaltim - Rumah Lamin adalah rumah adat Suku Dayak dari Kalimantan Timur yang dibangun menggunakan kayu ulin.

Rumah Lamin berbentuk rumah panggung yang panjang dan sambung menyambung dan terdiri banyak kamar.

Keunikan yang dimiliki oleh rumah Lamin terletak pada struktur dan ukuran bangunannya.

BACA JUGA:  Usai 30 Menit Bercinta dengan PSK, PNS di Kaltim Ini Tewas

Rumah tradisional Suku Dayak di Kaltim ini biasanya dibangun dengan panjang 300 meter, lebar 15 meter, dan tingginya 3 meter.

Dengan ukuran tersebut, Rumah Lamin ini bisa dihuni oleh 100 orang yang terdiri sekitar 25 hingga 30 kepala keluarga.

BACA JUGA:  Viral Video Buaya Besar di Pemukiman Warga saat Banjir di Kaltim

Dikutip dari Peta Budaya Kemdikbud, rumah adat ini dihuni oleh keluarga suku Dayak Kalimantan Timur terutama suku ayak dari etnis Benuaq.

"Suku Dayak hidup berkelompok dalam satu rumah hal ini menandakan mereka memiliki sifat kekeluargaan yang tinggi," tulis Kemdikbud dikutip GenPI, Rabu (23/03/2022).

BACA JUGA:  PNS di Kaltim Tewas usai Bercinta dengan PSK, Polisi Ungkap Ini

Biasanya, rumah Lamin dibangun di sepanjang tepian sungai yang membelah hutan Kalimantan.

Meskipun terdapat beberapa jenis rumah Lamin tetapi tetap ada kesamaan dalam tata letak dan kontruksinya.

Suku Dayak Benuaq yang hidup di wilayah Kalimantan Timur menghuni rumah Lamin di tepian aliran sungai Muara Lawa, Ohong, Muara Pahu hingga sekitar danau Jempang di kabupaten Kutai Barat.

Kondisi geografis Kalimantan Timur yang mempunyai banyak sungai-sungai besar menjadi lokasi didirikan rumah Lamin oleh suku Dayak.

Bagi masyarakat Dayak, rumah Lamin ibarat sebuah desa yang seluruh anggota masyarakatnya hidup bersama dalam satu atap membentuk sebuah komunitas.

Dalam rumah Lamin terdapat beberapa ruangan yang terdiri dari bilik pribadi untuk tempat tinggal sebuah keluarga dan ruangan bersama.

Komunitas yang hidup dalam rumah Lamin biasanya merupakan keluarga dekat.

Ketika ada keluarga lain yang ingin bergabung maka akan dibangun sebuah unit di salah satu ujung bangunan.

Kemudian ketika ada anggota yang ingin melepaskan diri maka unit tersebut akan dibongkar.

Dalam komunitas yang tinggal dalam rumah Lamin terdapat seorang kepala adat sebagai pemimpin yang tinggal ditengah-tengah bangunan.(Kemdikbud)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM