GenPI.co Kaltim - Kaltim disebut mempunyai banyak hal yang belum dieksplorasi secara maksimal melalui pembuatan konten digital.
Padahal, masih banyak peluang untuk menjadi pembuat konten digital melalui konten pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya rasa, konten digital yang berdurasi pendek masih kurang di Kaltim. Padahal content dapat menjangkau lebih banyak audien karena memiliki durasi yang pendek," kata Wakil Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung Dr Intan Rizky Mutiaz, belum lama ini.
Dalam membuat konten, Intan menyebutkan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti target konsumennya siapa.
"Membuat content digital itu ada beberapa hal yang harus ditentukan. Yakni, mulai dari target konsumen, waktu dan sumber daya," jelasnya.
Dia mengatakan membuat konten digital juga tidak wajib menggunakan kamera.
"Maksimalkan penggunaan smartphone untuk membuat konten. Penggunaan smartphone menghadirkan pengalaman praktis," ujarnya.
Intan menambahkan sekarang banyak aplikasi yang menawarkan template untuk pembuatan konten digital.
Hal tersebut membudahka para content creator untuk membuat konten yang menarik di media sosial.
"Sekarang banyak aplikasi yang menyediakan template-template khusus untuk kebutuhan update sosial media," kata dia.
Untuk itu, dia akan melatih sebanyak 1.000 digital content creator di Kalimantan Timur untuk mengembangkan industri kreatif di Benua Etam.
Industri kreatif di Kaltim perlu dikembangkan untuk menyambut ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Pelatihan itu akan digelar pada Agustus hingga September 2022 mendatang.
"Saya punya rencana untuk mengadakan pelatihan 1.000 digital content creator pada Agustus atau September," kata dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News