GenPI.co Kaltim - Kalimantan Timur memiliki banyak sekali obyek wisata alam yang wajib dikunjungi.
Wisata alam ini mulai dari pantai, susur sungai, hingga goa.
Provinsi berjuluk Benua Etam ini dikenal penuh kekayaan alam namun belum banyak yang tahu potensinya.
Berikut adalah tiga wisata alam di Kaltim yang harus Anda kunjungi jika mampir kelak.
1. Danau Labuan Cermin
Danau Labuan Cermin bisa menjadi alternatif obyek wisata jika berkunjung ke Kalimantan Timur.
Danau dengan air yang sangat jernih ini terletak di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau.
Dinamai Labuan Cermin karena danau ini terletak di desa yang bernama Labuan Kelambu.
Sehingga warga sekitar berinisiatif menjadikannya sebagai nama.
Dikutip dari akun resmi instagram Dinas Pariwisata Kaltim, asal nama cermin karena air beningnya air di danau yang memantulkan bayangan luar sangat jelas seperti sedang berkaca.
Saking beningnya, Anda bisa melihat dengan jelas ke dalam air yang berisi biota danau.
Mulai dari ikan-ikan kecil, terumbu karang, lumut, dan lain sebagainya.
2. Pantai Sekerat
Pantai Sekerat berada di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Pantai yang terkenal dengan keindahan alam, pasir putih, dan kejernihan airnya ini bisa ditempuh dengan melalui jalur darat dari Sangatta.
Selain panoramanya, pantai ini juga memiliki keindahan alam bawah laut,
Wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan taman laut dan keanekaragaman terumbu karang dan ikan hias yang beraneka ragam.
Daya tarik lainnya yakni pohon nyiur yang tumbuh di pinggir pantai sehingga menambah kesejukan dan keindahan pantai.
Para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dari pinggir pantai serta dapat meilhat pemandangan bukit bebatuan yang terdapat disebelah barat dan timur pantai sekerat.
3. Goa Tapak Raja
Goa Tapak Raja berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tempat ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Goa Tapak Raja memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain, di Indonesia.
Di dalam goa terdapat stalaktit yang menyerupai tapak kaki manusia berukuran besar.
"Makanya goa ini kemudian dinamakan Goa Tapak Raja. Stalaktit tersebut menggantung dari langit-langit goa," kata Kepala Desa Wonosari Kasiyono, belum lama ini.
Dia menjelaskan untuk masuk ke dalam goa ada dua pintu masuk yang berdampingan.
Satu pintunya berupa lubang tembus ke atas goa dan terdapat trek atas goa yang ditumbuhi aneka flora lokal, termasuk tanaman hias.
Goa ini dulunya dijadikan tempat ritual bagi masyarakat setempat, namun seiring perkembangan zaman, maka banyak yang tidak lagi memanfaatkan untuk ritual.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News