Kurang Tidur Selama Ramadan? Coba Tips dari Dokter Ini

Kurang Tidur Selama Ramadan? Coba Tips dari Dokter Ini - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi kurang tidur saat Ramadan. Foto: GenPI.

GenPI.co Kaltim - Kurang tidur menyebabkan berbagai masalah seperti pusing, sakit kepala, perubahan emosi, penurunan konsentrasi, dan kenaikan berat badan.

Selama Ramadan, banyak masyarakat yang mengalami kekurangan jam tidur.

Dokter umum Nugroho Anargha dari Ikatan Dokter Indonesia mengatakan solusi kurang tidur yakni menerapkan kebiasaan istirahat yang baik selama Ramadan

BACA JUGA:  Ramadan Tiba, Ingat Kesehatan Gigi Dijaga!

"Apabila sleep hygiene sudah baik dan waktu tidur konsisten 7 jam, sesungguhnya risiko kurang tidur tidak akan terjadi," kata Nugroho, Senin (04/04/2022).

Dia menjelaskan, manusia normalnya butuh tidur selama 7 hingga 9 jam dalam sehari.

BACA JUGA:  Tak Tergantikan, Ini Manfaat Vitamin bagi Kesehatan Tubuh

Pada prinsipnya, ada tiga faktor penting yang mendasari kualitas tidur, yakni jadwal tidur yang konsisten dan periode tidur yang cukup tanpa gangguan.

Kemudian kebiasaan sleep hygiene yang baik seperti mematikan layar, memiliki ruang tidur yang gelap dan tenang, dan memberikan waktu yang cukup untuk bersantai sebelum waktu tidur.

BACA JUGA:  Keajaiban Puasa bagi Kesehatan, Sakit Ini Bisa Sembuh

Selama Ramadan, akan terjadi perubahan pola tidur di mana sebaiknya waktu mulai tidur dimajukan, dan jika memungkinkan kembali tidur setelah shalat Subuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya