GenPI.co Kaltim - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) tempat isoter di Samarinda mencapai 42 persen.
Meski BOR Isoter tinggi, namun hal tersebut diimbangi dengan tingginya tingkat kesembuhan.
Misalnya pasien dirawat sebanyak 200 orang dan dibarengi yang sembuh sekitar 100 orang.
BACA JUGA: Gratis, Ini Cerita 14 Pasangan Nikah Massal di Samarinda
“Jadi keseimbangan angka psikologis terhadap persentase BOR isoter dan rumah sakit di Samarinda tetap terjaga,” katanya.
Meski saat ini kasus Covid-19 sedang tinggi, dia memastikan tak ada pembatasan legiatan masyarakat di Samarinda.
BACA JUGA: Menyakitkan, Ungkapan Hati Kiper Borneo FC Saat Timnya Tumbang
Akan tetapai Satgas COVID-19 kecamatan/kelurahan tetap melakukan pengawasan, penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Satgas COVID-19 akan turun bersama TNI-Polri melakukan penegakan disiplin, di ruang terbuka memastikan tidak ada kerumunan, jarak minimal satu meter dan masyarakat wajib menggunakan masker.
Sementara untuk kegiatan di ruang tertutup, dia menegaskan wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi harus lebih ditingkatkan intensitasnya.
BACA JUGA: Siapa Kepala Otorita IKN Nusantara? Ini Jawaban Jokowi
Dia menjelaskan ada empat kategori pasien terkonfirmasi COVID-19, yakni ringan, sedang, berat dan kritis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News