GenPI.co 
GenPI.co Kaltim - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur Agus Hari Kesuma mengungkapkan ada 13 potensi bencana di Kaltim.
Bencana yang mengancam Kaltim, yakni banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, serta bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Selain itu, kata dia, bencana yang mengancam lainnya ialah kekeringan, tanah longsor, tsunami, kegagalan teknologi, epidemi dan wabah penyakit, serta likuefaksi.
BACA JUGA: Hati-Hati, 45 Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Lagi
"Dan pandemi Covid-19 yang baru saja berlalu," ujarnya, Selasa (21/3).
Dia mengungkapkan, dari banyak bencana tersebut rata-rata yang ditangani saat ini, yakni banjir, banjir bandang, karhutla, dan tanah longsor.
BACA JUGA: Cuaca Kaltim 21 Maret 2023: Balikpapan dan Daerah ini Waspada Hujan Malam Hari
Agus mencatat sepanjang 2018-2022 terdapat 2.980 berbagai kejadian bencana. Beberapa di antaranya, kebakaran sebanyak 970 kali, karhutla 714 kali, tanah longsor 284 kali, dan banjir 631 kali.
Sisanya, angin puting beliung sebanyak 35 kali, konflik 1 kali, kecelakaan sungai 84 kali, wabah penyakit 12 kali, gempa bumi dan tsunami 3 kali, abrasi 2 kali, orang tenggelam 54 kali, dan bencana lain-lain sebanyak 190 kali.
BACA JUGA: Peringatan Sekdaprov Tak Main-Main, ASN di Kaltim Perhatikan!
Paling banyak, bencana berada di Kota Samarinda sebanyak 737 kali. Diikuti Balikpapan 503 kali, Kutai Kartanegara 294 kali, Kutai Timur 327 kali, Berau 269 kali, Penajam Paser Utara 262 kali, Paser 232 kali, Bontang 202 kali, Kutai Barat 131 kali, serta Kabupaten Mahakam Ulu 23 kali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
