GenPI.co Kaltim - Wagub Kaltim atau Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengkhawatirkan tiga hal terkait arus mudik Lebaran 2022 ini.
Pertama, dia khawatir terkait arus mudik untuk penumpang transportasi laut dan pesawat udara, khususnya penumpang dengan tujuan Pulau Jawa dan Sulawesi.
Sebab, diperkirakan sektor ini akan terjadi lonjakan. "Sehingga hal ini perlu mendapat perhatian khusus," katanya, Selasa (26/04/2022).
Kemudian yang kedua adalah jika terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir di wilayah Kaltim.
Hal tersebut menurutnya bisa berdampak pada tersendatnya perjalanan, apalagi jika calon penumpang sudah membeli tiket yang dikhawatirkan bisa ketinggalan pesawat akibat banjir.
Ketiga adalah soal distribusi barang kebutuhan pokok ke daerah yang jauh dari Samarinda, yakni ke Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Kuat Timur. Sebab, untuk menuju ke tiga daerah ini harus melalui jalan yang jelek.
"Untuk persediaan bahan pangan sangat cukup, tapi jalur menuju ke tiga kawasan ini yang jalannya jelek sehingga perlu waktu lama, namun kita masih punya waktu sekitar seminggu untuk mengatasinya," kata Hadi.
Sementara itu, terkait mudik melalui jalur darat diprediksi tak akan banyak kendala karena masing-masing instansi bersama TNI dan Polri sudah bersinergi melakukan antisipasi.
"Untuk arus mudik jalur darat di Kaltim tidak akan berjubel, tidak seperti di Jawa yang totalnya diperkirakan arus mudik bisa mencapai 85 juta orang," ujar Hadi.
Dia mengimbau kepada pemudik untuk selalu berhati-hati, kemudian mematuhi protokol kesehatan (prokes), karena masih ada warga yang positif meski jumlahnya terus menurun.
"Bagi para pemudik, pastikan fisik dalam keadaan sehat, sopirnya fit, kendaraan laik pakai, kemudian rumah yang ditinggalkan juga ada orang kepercayaan yang diminta memantau, jika rumah sering terendam banjir, maka barang-barang harus dinaikkan," kata Hadi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News