GenPI.co Kaltim - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur memastikan varian omicron sudah ditemukan dan tersebar di Benua Etam.
Hal tersebut setelah pihaknya mengirimkan sejumlah sampel untuk diperiksa.
Dari 23 sampel yang dikirim, terdeteksi varian Delta 11 sampel dan varian Omicron 4 sampel, sedangkan 8 sample masih dalam proses pemeriksaan.
"Varian Omicron ditemukan dari sampel Balikpapan, Berau dan Bontang. Sedangkan 11 sampel varian Delta berasal dari sampel Samarinda, Balikpapan, Kutim, Bontang dan Berau," kata Plt Kepala Dinkes Kaltim Masitah, Minggu (20/02/2022).
Dia mengatakan tren kasus harian selama Januari 2022 mengalami peningkatan yang cukup tajam sejak minggu terakhir Januari sampai minggu 3 Februari ini.
Selain kasus konfirmasi mengalami peningkatan, rawat inap di rumah sakit juga meningkat.
Pada minggu ketiga Februari menjadi 17,88 persen untuk BOR ruang ICU dan 31,68 persen untuk BOR ruang isolasi.
Antisipasi penyebaran kasus, lanjutnya, Pemprov meminta kabupaten/kota membuka tempat isolasi terpusat (isoter), guna membantu mengurangi penyebaran kasus Covid-19.
"Karena itu, kita tetap waspada terkait kasus perkembangan Covid ini. Apalagi, Omicron sudah masuk ke Kaltim. Untuk itu, kita segerakan pengadaan Isoter," ucap Masitah.
Sementara, kasus kematian belum ditemukan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan rentang bulan yang sama di tahun sebelumnya, dari data kematian didapatkan karena adanya komorbid penyakit tidak menular, usia lanjut dan belum mendapatkan vaksinasi.
Dari data asesmen per kabupaten/kota didapatkan bahwa 4 daerah di Kaltim merupakan kategori level 4 (Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Penajam Paser Utara), sedangkan 6 lainnya level 3 (Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Berau dan Mahakam Ulu).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News