GenPI.co Kaltim - Satgas Oksigen Kaltim mulai aktif memantau ketersediaan oksigen untuk kebutuhan rumah sakit, di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Saat ini stok oksigen di Kaltim sebanyak 57,9 ton dan kebutuhannya oksigen yaitu 15,36 ton.
Sehingga kebutuhan oksigen masih dapat terpenuhi selama supplier tidak mengalami kendala dalam produksi dan pendistribusian.
"Kita akan terus melakukan pemantauan dan memastikan ketersediaan oksigenasi melalui Satgas Oksigenasi tingkat provinsi yang telah dibentuk," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah dikutip dari Instagram Pemprov Kaltim, Senin (21/02/2022).
Dia menambahkan untuk menekan angka Covid-19 di Kaltim yakni penegakkan Protokol Kesehatan, serta mengoptimalkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi.
Kemudian mengawasi dan memeriksa secara acak pelaku perjalanan pada Posko check point di pintu-pintu masuk wilayah Kaltim bekerjasama TNI dan Polri.
"Yang jelas, pemerintah provinsi telah menerbitkan regulasi terkait pelaksanaan PPKM melalui Instruksi Gubernur Kaltim," tegasnya.
Selain itu vaksinasi juga terus digencarkan. Dia mengatakan cakupan vaksinasi sampai saat ini dengan total sasaran vaksinasi seluruh Kaltim sebesar 2.874.401 orang, telah mencapai 95,74 persen untuk dosis ke 1.
Kemudian 75,42 persen untuk dosis ke 2 dan 5,20 persen untuk dosis ke 3.
Adapun cakupan vaksinasi lansia secara provinsi untuk dosis 1 sebesar 67,83 persen dan dosis 2 sebesar 52,99 persen dan dosis 3 sebesar 8,47 persen.
Sementara, pengamatan varian Omicron di Kaltim dilakukan melalui pengamatan hasil pemeriksaan SGTF yang dilakukan oleh Labkesprov, dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan sebanyak 498 sampel, dengan hasil positif/probable Omicron sebanyak 262 sampel.
"Sedangkan sampel WGS yang telah dikirim ke Litbangkes RI dan Laboratorium UI sebanyak 2.230 sampel," sebutnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News