GenPI.co Kaltim - Jepang diharapkan bisa berpartisipasi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai bertemu Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Jumat (29/04/2022) lalu.
“Ke depannya Indonesia mengharapkan partisipasi Jepang pada proyek-proyek infrastruktur seperti di Ibu Kota Nusantara dan juga untuk Ambon Port (Pelabuhan Ambon),” kata Jokowi.
Presiden juga menyambut baik kelanjutan investasi Jepang dalam pembangunan Pelabuhan Patimban fase I dan II di Jawa Barat, serta proyek kereta MRT di DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi komitmen PM Kishida untuk memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.
"Dalam hubungan bilateral ini kita sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di perdagangan dan investasi," kata dia.
Sementar itu, di bidang perdagangan kedua negara sepakat untuk mengintensifkan negosiasi IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement).
"Dan mengurangi hambatan perdagangan agar lebih menguntungkan kedua negara," ucap Jokowi.
Pembangunan IKN ini diperkirakan membutuhkan biaya hingga mencapai Rp466 triliun dengan dana dari APBN kurang dari 20 persen.
Sisanya sebanyak 80 persen kebutuhan biaya pembangunan IKN akan dipenuhi dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Public Private Partnership (PPP), serta investasi langsung dari investor.
Dalam Rencana Induk IKN, disebutkan pembangunan IKN akan terjadi dalam 5 tahap yaitu pada tahap I pada 2022-2024, tahap II pada 2024-2029, dan Tahap III yaitu pada 2030-2034.
Kemudian tahap IV pada 2035-2039 dan tahap V pada 2040-2045. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News