Viral Video Awan Bergelombang Mirip Tsunami di Kukar, Lihat Tuh

10 Mei 2022 00:00

GenPI.co Kaltim - Viral di media sosial sebuah video yang menggambarkan awan berbentuk gelombang tsunami di langit Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut tampak awan bergerak seperti gulungan ombak tsunami.

Video itu direkam seorang warga di Kecamatan Tabang pada Minggu (08/05/2022) sore.

BACA JUGA:  Kabar BMKG Terbaru, Waspada Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Kepala BMKG Kota Samarinda Riza Arian Noor menjelaskan fenomena awan tersebut jarang terjadi.

Awan bergelombang itu disebut awan arcus dan biasanya terbentuk di bawah awan kumulonimbus

BACA JUGA:  Cuaca Kaltim Hari Ini, BMKG Keluarkan Alarm Waspada

Awan arcus merupakan awan rendah, panjang, dan tipis. Bentuknya biasanya menyerupai gelombang ombak.

Namun, bahayanya awan ini dapat mengganggu penerbangan udara.

BACA JUGA:  Daerah di Kaltim Ini Bakal Menerapkan PTM 100 Persen di Kelas

"Biasanya menyerupai ombak dan terlihat di bawah awan Kumulonimbus," kata Riza Arian Noor saat dihubungi JPNN.com, Senin (09/05/2022).

Dia mengatakan awan arcus terbentuk karena ketidakstabilan atmosfer panjang, atau di pertemuan massa udara dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembab.

Fenomena ini biasa terjadi saat peralihan musim hujan ke musim kemarau.

"Biasanya apabila kondisi atmosfernya tidak stabil seperti perubahan kondisi yang sangat panas terus tiba-tiba hujan," terang Riza.

Gulungan awan kumulonimbus biasanya juga dapat menimbulkan angin kencang dan hujan deras disertai petir.

"Kondisi seperti ini, biasa disertai fenomena angin kencang dan hujan cukup lebat,” imbuhnya.

Riza mengimbau masyarakat tidak perlu panik ketika menemukan adanya awan arcus ini. 

Namun dirinya meminta masyarakat saat melihat kondisi cuaca cerah di siang hari, tetapi langit gelap ketika sore agar waspada.

"Karena biasanya akan terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang. Jadi masyarakat lebih baik menghindari tempat-tempat yang berisiko seperti dekat pohon besar atau bangunan tidak kokoh," tandasnya.(jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM