Cek Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru di Penajam Paser Utara

11 Mei 2022 00:00

GenPI.co Kaltim - Harga minyak goreng dalam kemasan di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami penurunan. Penurunannya mulai Rp3.000 hingga Rp5.000.

Hal tersebut berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Penajam Paser Utara. 

"Perlahan harga minyak goreng kemasan turun, penurunannya bervariasi ada yang turun Rp3.000 dan ada yang turun Rp5.000 tergantung merek," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Kukmperindag setempat Bustam, Selasa (10/05/2022).

BACA JUGA:  Kaltim Minta Petani Tak Gusar Soal Larangan Ekspor Minyak Goreng

Dia mencontohkan, minyak goreng merk Bimoli kemasan satu liter sebelumnya dijual Rp30.000. Kini, turun menjadi Rp25.000.

Sejumlah minyak goreng dalam kemasan merek lainnya juga mengalami penurunan harga.

BACA JUGA:  Jelang Idulfitri, Cek Harga Daging dan Minyak Goreng Hari Ini

Menurutnya, kebijakan larangan ekspor minyak goreng menyebabkan produsen melakukan penurunan harga untuk menggenjot daya beli masyarakat. Saat ini komoditas minyak goreng dalam kemasan cukup melimpah.

Akan tetapi, harga minyak goreng curah di wilayah ini masih dijual di atas harga eceran tertinggi atau HET.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng Curah dan Daging Terkini di Kalimantan Timur

HET minyak goreng curah di wilayah ini seharga Rp14.000 per liter. Namun harga jualnya di kabupaten ini mencapai Rp15.500 per liter.

Hal tersebut karena para agen membeli komoditas ini dari Kota Balikpapan dengan  Rp14.500 per liter.

"Harga minyak goreng curah tidak bisa dijual sesuai HET karena agen ambil dari Balikpapan dengan harga Rp14.500 per liter, serta ada beban biaya sewa tangki dan angkut melalui kapal feri," ujarnya.

Sebab untuk dijual di Kecamatan Waru, Babulu dan Sepaku membutuhkan biaya angkut lagi.

Pendistribusian minyak goreng dalam bentuk curah untuk dijual di kecamatan lainnya lanjut dia, menunggu kesiapan agen dan dikomunikasikan dengan pemerintah kecamatan.

"Apakah warga di Kecamatan Waru, Babulu dan Sepaku mau membeli minyak goreng curah dengan harga yang mahal karena ada beban ongkos angkut untuk pengiriman," ucapnya.(ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM