Perannya Sangat Penting di Kaltim, Namun Jumlahnya Masih Kurang

11 Mei 2022 20:00

GenPI.co Kaltim - Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting di Kaltim. Namun, jumlahnya saat ini masih kurang.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan mereka adalah ujung tombak di lapangan.

Sebab para penyuluh ini memiliki tiga fungsi sebagai fasilitator, mediator dan fungsi sebagai pemberdayaan petani.

BACA JUGA:  Pengangguran di Kaltim Menurun, Serapan Tenaga Kerja Naik

"Tenaga penyuluh kami masih kurang. Belum lagi ada yang pensiun," katanya, Selasa (10/05/2022).

Dia berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat merekrut tenaga penyuluh.

BACA JUGA:  Muncul Penyakit Mulut dan Kuku, Kaltim Nyalakan Alarm Waspada!

"Paling tidak ada tenaga penyuluh honorer, maupun tenaga PPS," harap Yana.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sepakat bahwa tenaga penyuluh pertanian sangat penting dalam upaya mendukung terwujudnya ketahanan pangan di Kaltim

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Wisatawan di Kaltim Naik 300 Persen

"Peran penyuluh pertanian tidak bisa dianggap enteng, karena keberadaan penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Penguatan harus dilakukan," kata dia,

Mereka bertugas memastikan produksi pertanian tidak berhenti dan terus berlanjut khususnya di Kaltim.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ASN di Kaltim, lanjut Hadi Mulyadi, adalah melakukan terobosan dengan melibatkan tenaga penyuluh swadaya (PPS).

"Itulah terobosan yang harus dilakukan guna mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ASN, dengan bekerja cerdas dengan melibatkan tenaga PPS," kata dia.

Dengan demikian, harapannya tenaga penyuluh tetap ada dengan terobosan memberikan pelatihan-pelatihan agar mampu memberikan penyuluhan kepada para petani.

"Dan keberadaan PPS sangat penting, sehingga pertanian yang tadinya biasa-biasa saja, akhirnya menjadi pertanian yang luar biasa," pesan Hadi Mulyadi.

Dia menegaskan, penguatan peran penyuluh pertanian tentunya harus berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, pengembangan kewirausahaan, jejaring usaha, kemitraan dan akses pasar

Strategi lainnya adalah penguatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, pengembangan infrastruktur, digitalisasi dan modernisasi pertanian maupun pengembangan kewirausahaan,"kata dia.(pemprovkaltim)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM