Dibantah, Ratusan Miliar ke Kampus di Jawa Bukan dari CSR

14 Mei 2022 12:00

GenPI.co Kaltim - Perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk menyebut pemberian dana ratusan miliar untuk perguruan tinggi ternama di Jawa bukan dari dana corporate social responsibility ( CSR).

Hal tersebut untuk mengklarifikasi pernyataan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.

Sebelumnya, Hadi mengatakan ada perusahaan tambahan di Kaltim yang memberikan dana CSR ratusan miliar kepada universitas di Pulau Jawa.

BACA JUGA:  Gubernur Kaltim Borong Kain Tenun Khas Bali, Ni Karti Terkejut

Sementara, perguruan tinggi di Kaltim tidak mendapatkan bantuan tersebut. Hal tersebut sempat menuai polemik di Kalimantan Timur.

Humas PT Bayan Resources, Syahbuddin menjelaskan sumber dana yang disalurkan merupakan dana pribadi pemegang saham sekaligus presiden direktur Bayan Resources Dato Low Tuck Kwong.

BACA JUGA:  Keruk Tambang di Kaltim, CSR Mengalir ke Kampus di Jawa

“Mekanisme penyaluran CSR harus sesuai dokumen rencana kerja. Berbeda dengan dana pribadi Dato Low Tuck Kwong yang diberikan kepada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada," kata dia, Kamis (13/05/2022).

Dia mengatakan, keriuhan yang muncul di Kaltim terkait masalah donasi tersebut akan segera dikomunikasikan kepada Dato Low Tuck Kwong.

BACA JUGA:  Covid di Kaltim Masih Melandai, Kasus Aktif 49 Pasien

Tidak hanya itu pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Universitas Mulawarman dan perguruan tinggi yang lain di Kaltim.

"Insyallah, setelah ini ada komunikasi dengan perguruan tinggi," katanya.

Dia menjelaskan bahwa penyaluran dana CSR Bayan Resources sebenarnya juga tidak melepaskan kegiatan pendidikan di Kaltim, berupa pemberian beasiswa kepada masyarakat Tabang, Kutai Kartanegara, yang kurang mampu.

“Di Project Tabang, ada bantuan Rp10 juta per tahun bagi 74 mahasiswa. Ada pula dua mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang diberi bantuan Rp105 juta per tahun,” katanya.

Sementara itu, Direktur Bayan Resources, Lim Chai Hock, juga memberikan klarifikasi bahwa bantuan dana pendidikan untuk UI diberikan pemilik sekaligus presiden direktur PT Bayan Resources, Dato Low Tuck Kwong.

“Jadi perlu diluruskan bahwa itu bukan dana CSR melainkan dana pribadi beliau,” ujar Lim

Dengan demikian, kepada siapa Dato memberikan bantuan, perusahaan tidak bisa mengatur.

Bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada UI bersifat dana abadi. Sangat mungkin penerima beasiswa dari universitas ternama itu adalah mahasiswa asal Kaltim.

Disinggung bantuan untuk pendidikan di Kaltim, Lim menjelaskan bahwa pada 23 Februari 2019, Dato Low Tuck Kwong bersama manajemen Bayan Resources pernah berkunjung ke Unmul untuk membahas bantuan pendidikan untuk generasi muda Kaltim.

Lim menambahkan pihaknya juga telah melakukan kegiatan pelatihan soft skill dan kewirausahaan kepada mahasiswa Unmul yang menerima beasiswa Bayan Group Tabang.

Bayan Resources disebut telah bekerja sama dengan Unmul untuk kajian dan penelitian mengenai aktivitas perusahaan dan para Alumnus Unmul juga banyak yang bekerja di perusahaan.

“‘Manajemen perusahaan juga sudah bertemu Gubernur Kaltim dan Bupati Kutai Timur. Perusahaan berencana membangun SMK swasta di Kutim,” jelasnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM