Ada Wabah PMK, Warga Kaltim Tak Perlu Kurangi Konsumsi Daging

15 Mei 2022 18:00

GenPI.co Kaltim - Masyarakat Kaltim diminta tenang dan tetap mengonsumsi daging seperti biasa di tengah munculnya penyakit mulut dan kaki yang menyerang hewan ternak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim, Munawwar.

Dia mengatakan di Kaltim hingga saat ini belum ditemukan PMK, seperti yang ada di Jawa Timur.

BACA JUGA:  Muncul Penyakit Mulut dan Kuku, Kaltim Nyalakan Alarm Waspada!

Masyarakat, kata dia, diminta tidak perlu mengurangi konsumsi daging. Sebab, yang terpenting adalah memasaknya dengan benar. 

"Tidak perlu mengurangi konsumsinya selama dilakukan proses pengolahan yang benar, seperti memasak di air mendidih minimal selama 30 menit maka daging aman dikonsumsi,” katanya, Minggu (15/05/2022).

BACA JUGA:  Sempat Hilang 36 Tahun Lalu, Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku?

Kepada pedagang, dia berpesan jangan menjual dan membeli ternak yang sakit.

"Lebih baik segera lapor jika ada hewan ternak yang sakit," katanya. 

BACA JUGA:  Investigasi Penyakit Mulut dan Kaki di Paser, Lihat Hasilnya

Munawwar menambahkan, kerugian yang dialami apabila terjadi PMK di Kaltim maka secara korelasi mencapai Rp 9 Triliun. Sedangkan hingga saat ini vaksin untuk PMK pada hewan masih dalam penelitian.

Terkait itu, pihaknya mengantisipasi dengan pengetatan lalu lintas sapi yang masuk.

Pengetatan jalur lalu lintas ini dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota. Sehingga, meminimalisir penularan PMK yang mengakibatkan kerugian secara ekonomi.

“Kan sudah ditemukan PMK di Kalteng dan Kalsel, jadi antisipasi kita membatasi jalur lalu lintas ternak,” ungkapnya.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM