Wabah PMK, Kalimantan Timur Larang Sapi dari Jatim dan NTB Masuk

17 Mei 2022 09:00

GenPI.co Kaltim - Kalimantan Timur menghentikan mengambil pasokan sapi dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. 

Kebijakan itu diambil karena dua daerah tersebut sekarang  berstatus wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).

Pelarangan itu untuk menjaga wilayah Kaltim tetap aman dari wabah PMK. 

BACA JUGA:  Desa di Kaltim Ini Keren, Awalnya 50 Sapi, Lalu Jadi 100 Ekor

"Berdasarkan informasi Kementan RI, maka kebijakan Provinsi Kaltim, yaitu menghentikan pasokan sapi maupun indukannya dari Jatim dan NTB," ucap Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim H Munawwar, Senin (16/05/2022).

Munawwar mengatakan pihaknya telah melakukan uji kesehatan pada ternak sapi, kambing dan domba kurang lebih 2.566 ekor di lokasi peternakan dan rumah potong hewan (RPH) se-Kaltim.

BACA JUGA:  500 Sapi di Balikpapan Diperiksa terkait PMK, Apa Hasilnya?

Ternyata belum ada ditemukan gejala klinis. Misalnya, mulut melepuh atau kuku sakit.

Untuk proses laboratorium dari ternak yang disurvei masih dalam proses.

BACA JUGA:  Ada Wabah PMK, Warga Kaltim Tak Perlu Kurangi Konsumsi Daging

"Karena kedua provinsi telah terjadi wabah PMK, maka Pemprov mengimbau agar pedagang maupun siapa saja untuk tidak mendatangkan sapi maupun ternak lainnya ke Kaltim. Semua untuk mencegah," pesannya.

Dari kebijakan yang ditetapkan Pemprov Kaltim, konsekuensinya stok daging sapi hanya pasokan dari Sulawesi.

Sehingga stok daging akan berkurang dan harga daging sapi naik.

"Yang jelas, itu sudah hukum pasarnya begitu, semoga saja cepat berlalu," harapnya.(pemprov kaltim)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM