Usulan Kaltim kepada Pusat, Lumbung Pangan di Luar Jawa

GenPI.co Kaltim - Provinsi Kalimantan Timur ingin ada lumbung pangan di luar Jawa kepada pemerinta pusat. 

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan 2022.

Selain itu, Kaltim meminta Pemerinta Pusat serius terkait pengembangan lumbung pangan itu berbasis korporasi petani untuk pemenuhan produk-produk hasil tanaman pangan di Wilayah Pulau Kalimantan.

BACA JUGA:  4 Daerah di Kaltim Ini Sudah Nol Kasus Covid-19

Program tersebut diyakini dapat mendukung kebutuhan pangan di IKN. 

"Mendukung itu, Kaltim menyiapkan lahan dan pupuk serta benih. Pusat yang membantu alokasi dana dan pembangunan infrastrukturnya," sebut Isran Noor, Kamis (19/05/2022).

BACA JUGA:  Wagub Kaltim Singgung Perusahaan Tambang, CSR untuk Siapa?

Pemprov Kaltim juga mengusulkan penyederhanaan regulasi investasi di sektor industri, perdagangan, jasa, dan pariwisata.

Termasuk pelaksanaan pekan festival wisata bahari Pulau Kalimantan. Program tersebut, sebagai wujud mendukung terhadap pemindahan IKN.

BACA JUGA:  Kaltim Masih Dipusingkan dengan Anak Jalanan hingga Gepeng

Kemudian, pengembangan Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus di wilayah Kalimantan, terutama KEK Maloy Kutai Timur.

Sehingga dapat memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Usulan Kaltim, pelaksanaan KEK Maloy bisa dilaksanakan.

"Tak hanya program itu saja, dukungan pembangunan infrastruktur dari pusat juga diperlukan dalam menunjang IKN adalah penyelesaian Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Balikpapan-PPU semakin mudah, khususnya akses ke IKN," jelasnya.

Usulan lainnya yaitu penanganan ruas jalan nasional yang lama, dari Samarinda-Balikpapan.

"Sebab, ketika ada jalan tol, jalan tersebut kurang terpelihara," kata dia.

Usulan lainnya yaitu infrastruktur jalan dari Lempake Samarinda, Sambera, Marangkayu, Santan Bontang. Kemudian, Tenggarong, Barong Tongkok, Mentiwai, Ujo Bilang, Long Bangun dan Long Pahangai menjadi usulan Kaltim.

"Termasuk BTS se-Kalimantan juga kami usulkan dapat terkoneksi secara menyeluruh. Sehingga turut mendukung pengembangan komunikasi seluruh daerah. Khususnya memenuhi kebutuhan di Paser, Mahulu dan Berau yang merupakan wilayah 3T," jelasnya.(pemprov kaltim)