GenPI.co Kaltim - Banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter melanda Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, sejak Selasa hingga Kamis (19/5/2022). Banjir itu merendam ribuan rumah warga di 18 desa.
Kapolsek Tabang Iptu Joko Sulaksono mengatakan banjir diakibatkan oleh meluapnya air Sungai Pohon dan Sungai Belayan..
Air sungai melup akibat intensitas hujan deras yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Banjir itu menyebabkan ribuan warga terisolasi karena akses jalan menuju desa terendam air.
"Iya benar, banjir memang sudah terjadi sejak Selasa (17/5). Kamis pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WITA, debit air kembali meninggi," katanya, Kamis (19/05/2022).
Dia mengatakan banjir itu juga merendam sejumlah fasilitas umum dan proyek pembangunan jembatan PT Bayan Group terhenti di Desa Muara Ritan, Dusun Payang.
Dilaporkan, kalau warga saat ini beraktivitas menggunakan perahu. Kendati banjir semakin meninggi, tetapi sebagian besar warga masih memilih untuk tinggal di rumah.
"Banjir karena curah hujan tinggi, kemudian air di Sungai Belayan meluap. Sudah tiga hari banjir, dari hari Selasa. Totalnya ada 18 dari 19 desa di Kecamatan Tabang yang terendam banjir," kata Iptu Joko.
Akibat banjir itu, listrik di sejumlah desa yang terdampak terpaksa dipadamkan.
"Karena air meninggi, kami meminta PLN padamkan listrik di area Desa yang terendam banjir untuk mengantisipasi agar tidak terjadi warga tersengat listrik," ucapnya.(jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News