GenPI.co Kaltim - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyebut peran warga Bugis dalam menjaga kondusifitas di Kalimantan Timur. Menurutnya, mereka mampu membaur dan menyatu dengan warga setempat.
"Warga Bugis termasuk orang-orang pekerja keras, namun tetap mampu membaur dan menyatu dengan warga Kaltim," katanya saat halal bihalal dengan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Sabtu (21/05/2022).
Dia mengatakan ada anggapan orang Bugis juga orang-orang keras. Namun selama di Kaltim anggapan itu pun tidak benar adanya.
"Orang Bugis itu katanya, biasa bawa badik (senjata khas) kanan kiri muka belakang, tapi di Kaltim, alhamdulillah tetap bisa menahan diri," candanya disambut tawa seluruh undangan.
Kaltim, kata dia, hingga kini selain dikenal miniaturnya Indonesia, juga provinsi yang aman dan damai serta terpelihara kondusifitas daerahnya.
Dia mengakui meski penduduk Kaltim terdiri dari berbagai suku bangsa, etnis, budaya dan agama di Indonesia, namun tetap terpelihara keamanan dan kedamaiannya
Menurutnya hal tersebut karena andil orang Bugis (warga Sulawesi Selatan) yang mampu menahan diri dari hal-hal yang bisa membuat daerah tidak kondusif.
"Kami bersyukur, bagaimana kita bisa menjadi saudara di Kaltim ini," ungkap Hadi Mulyadi.
Kaltim sebagai daerah heterogen dan terbuka bagi seluruh anak bangsa, kata dia, tetap memberikan harapan besar bagi kemaslahatan kehidupan masyarakatnya.
Terlebih setelah Kaltim ditetapkan sebagai calon ibu kota negara menggantikan DKI Jakarta, memberikan harapan besar untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.(pemprov kaltim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News