GenPI.co Kaltim - Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) Nusantara dihadapkan pada ancaman nyata, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani menjelaskan saat ini intensitas hujan mulai berkurang.
“Kami waspadai potensi kebakaran hutan dan lahan karena cuaca kembali panas," kata Marjani, Jumat (5/6).
Pihaknya pun mengimbau masyarakat Kabupaten PPU dan perusahaan berpartisipasi mencegah karhutla.
"Masyarakat diharapkan menyadari bahaya membakar semak, rumput, lahan, serta lainnya,” ucap Marjani.
Menurut Marjani, membakar semak maupun rumput pada musim kemarau berpotensi menimbulkan api besar.
“Kondisi cuaca panas dan angin kencang membuat api akan mudah meluas," kata Marjani.
Marjani menyebut kesadaran masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar juga sangat penting.
Dia mengatakan wilayah Giripurwa rawan terjadi karhutla karena terdapat lahan gambut.
Wilayah Nenang juga rawan terjadi karhutla karena suhu di daerah itu cukup tinggi.
"Kami siagakan 25 personel serta tim gabungan untuk memantau sekaligus mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News