GenPI.co Kaltim - Masyarakat Samarinda dihebohkan dengan video viral berisi cara memindahkan sejumlah sapi secara sekaligus dari kapal ke truk.
Cara memindahkan sapi cukup sadis. Leher sapi diikat. Setelah itu, sapi digantung menggunakan crane.
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda Slamet Isyadi mengatakan peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Samarinda.
“KSOP sudah memanggil pihak yang bertanggung jawab terkait pengangkutan sapi," kata Slamet, Kamis (16/6).
Slamet menjelaskan sapi-sapi itu baru didatangkan dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pihaknya pun memanggil agen pelayaran dan perusahaan bongkar muat setelah video viral beredar luas.
"Setelah viral terkait pembongkaran sapi yang digantung itu, kami melakukan pemanggilan, baik pihak agen pelayarannya dan pekerja barang muat," ujar Slamet.
Pihaknya pun memantau langsung pemindahan sapi kurban agar berjalan sebagaimana mestinya.
Menurut Slamet, pemindahan hewan kurban dari kapal sudah dilakukan dengan benar.
"Setelah kami tinjau, sudah dilaksanakan lagi pembongkaran dengan menggunakan lorong," terang Slamet.
Slamet mengatakan pemindahan dengan cara sadis terjadi karena penjualan sapi sedang tinggi menjelang Iduladha.
"Karena ingin cepat, pembongkaran kapal menyalahi aturan. Pelabuhan Samarinda menjadi lokasi bagi kapal yang mengangkut hewan. Ada kamar tiga dan kamar empat," ucap Slamet. (mcr14/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News